CDC mempelajari 3.689 orang dewasa di 21 rumah sakit di 18 negara bagian yang mendapat vaksin dua dosis Pfizer atau Moderna atau vaksin dosis tunggal Johnson & Johnson yang disuntikkan antara Maret dan Agustus. Badan itu mencatat beberapa faktor yang bisa ikut berperan.
"Perbedaan efektivitas vaksin antara vaksin Moderna dan Pfizer-Biontech mungkin disebabkan oleh kandungan mRNA yang lebih tinggi di vaksin Moderna, perbedaan waktu pemberian antardosis (3 pekan untuk Pfizer-Biontech versus 4 pekan untuk Moderna), atau kemungkinan perbedaan antara kelompok yang menerima setiap vaksin yang tidak diperhitungkan dalam analisis," kata laporan itu.
CDC mencatat batasan dalam temuan. Studi ini tidak mempelajari anak-anak, orang dewasa yang memiliki kekebalan tubuh rentan, dan efektivitas vaksin terhadap Covid-19 yang tidak menghasilkan rawat inap. Studi lain telah menunjukkan ketiga vaksin AS ini memberikan tingkat perlindungan yang tinggi terhadap virus corona tipe baru (SARS-CoV-2).