Pada akhirnya, konsumsi kafein yang terus menerus atau meningkat berdampak negatif pada tidur. Ujungnya, itu akan membuat kita merasa lebih lelah.

"Jika kurang tidur dan stres, dan Anda mengandalkan kafein untuk memperbaikinya, itu cuma solusi jangka pendek yang akan membuat segalanya jauh lebih buruk dalam jangka panjang," kata Blackshaw.

Kafein juga dapat menyebabkan lonjakan gula darah atau menyebabkan dehidrasi. Keduanya dapat membuat kita merasa lebih lelah.

Jika Anda merasa lesu di sore hari, bahkan setelah minum kopi, solusinya mungkin adalah dengan mengurangi konsumsinya. Jangan meminumnya setiap hari.

Dengan begitu, tubuh dapat membersihkan kafein dalam sistem pencernaan. Setelahnya, Anda dapat secara bertahap kembali mengonsumsi minuman berkafein.

Idealnya, minum kopi harus menyenangkan dan bermanfaat. Kopi seharusnya benar-benar memberi dorongan saat Anda membutuhkannya.

Sementara itu, kalau kafein tidak lagi memberi Anda dorongan energi, para ahli merekomendasikan untuk tidur siang, berolahraga, atau duduk di luar dan mendapatkan paparan cahaya alami. Cara-cara itu dapat menambah dorongan energi secara alami.

"Pantau tidur Anda dan pastikan Anda tidur nyenyak," kata Stein.

Menurut Stein, tidur yang cukup dan aktivitas fisik adalah intervensi lini pertama untuk masalah konsentrasi dan kantuk. Kafein adalah tambahan yang berguna.

"Tetapi Anda tidak ingin menjadi tergantung padanya," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika