Senin 13 Sep 2021 19:14 WIB

Lima Manfaat Kacang Mete

Banyak orang menghindari kacang mete karena meyakini mitosnya.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Kacang mete. Mitos seputar dampaknya terhadap penambahan berat badan dan kesehatan jantung membuat konsumsi kacang mete kerap dihindari.
Foto: Peakpx
Kacang mete. Mitos seputar dampaknya terhadap penambahan berat badan dan kesehatan jantung membuat konsumsi kacang mete kerap dihindari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dari semua kacang, kacang mete adalah yang paling populer. Dengan rasa yang khas dan tekstur yang halus, kacang mete cocok untuk menjadi olahan makanan penutup, hidangan krim, dan bahkan dalam roti.

Hanya saja, orang sering menghindari mete dalam asupan kacang harian mereka karena mitos seputar dampaknya terhadap penambahan berat badan dan kesehatan jantung. Padahal, kacang mete kaya akan protein, lemak sehat, serat, karbohidrat, magnesium, seng, vitamin K, B6, dan nutrisi penting lainnya untuk kesehatan.

Baca Juga

Berikut lima manfaat kesehatan dari kacang mete, seperti dilansir dari laman Time Now News, Senin (13/9).

1. Manajemen kolesterol yang lebih baik

Kolesterol terdiri dari dua jenis, yakni baik dan buruk. Kolesterol baik dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah, namun kolesterol jahat dapat meningkatkan risiko kondisi kronis.

Kacang mete kaya akan lemak tak jenuh sehat yang dalam berbagai penelitian terbukti memiliki risiko penyakit jantung, kanker, dan masalah pernapasan yang lebih rendah. Segenggam kacang mete (tawar dan bebas minyak) terkait dengan manfaat maksimal untuk kesehatan jantung.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition, orang yang makan kacang mete lebih dari empat kali sepekan memiliki risiko penyakit jantung 37 persen lebih rendah.

Peningkatan kualitas kulit

Kaya akan tembaga dan antioksidan, kacang mete dapat membantu membuat kulit Anda terlihat bercahaya dan selalu bercahaya. Antioksidan dalam kacang ini terkait dengan pengurangan tanda-tanda penuaan dan risiko anemia yang lebih rendah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement