REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kisah sukses Melstore (@melstore.jkt) di sektor sepatu buatan tangan layak dijadikan inspirasi. Pada awalnya, melstore.jkt bergerak di penjualan daring dengan melego sepatu-sepatu wanita dari berbagai jenama yang dilakoni oleh pasangan Dinda Amelia Tanjung dan Arief Juntara.
Mereka mengawali dagangannya di usia 18 tahun dengan cara menjadi reseller toko-toko sepatu grosir. Tanpa stok barang, mereka menjual barang dagangannya hanya bermodal foto yang diambil menggunakan kamera ponsel.
"Awal bisnis kami memanfaatkan media sosial sebagai sarana berjualannya. Karena di tahun tersebut masih jarang sekali toko atau pembisnis pemula yang memanfaatkan penjualan melalui daring. Di tahun pertama akhirnya kami mampu mengumpulkan sedikit modal dari berjualan online dan membuka booth pertama di salah satu mall yang berlokasi di Depok. Berdua, tanpa bantuan karyawan," kata Dinda di Jakarta, Ahad (12/9).
Berawal dari satu toko, hingga akhirnya mereka mampu membuka beberapa yang tersebar di mall di wilayah Jakarta dan Depok dan mulai mempekerjakan sejumlah karyawan.
"Karena sudah memiliki pelanggan tetap, akhirnya kami mulai memproduksi barang dengan brand-nya sendiri yang diberi nama Damelia," kata Dinda.
Di tahun ke 7, kini @melstore.jkt sudah memiliki 1,6 juta pengikut di akun Instagram dan mampu menjual ratusan hingga ribuan produknya dalam satu hari.
"Kami merangkul ratusan perajin sepatu untuk mendukung produksi kami," kata Arief.