Sabtu 11 Sep 2021 09:35 WIB

CDC: Vaksin Covid-19 mRNA tidak Tingkatkan Risiko Keguguran

Masih banyak ibu hamil yang khawatir vaksinasi Covid-19 akan memicu keguguran.

Rep: Puti Almas/ Red: Reiny Dwinanda
Vaksinasi Covid-19 ibu hamil. CDC Amerika Serikat merilis temuan studi terbarunya yang mengungkap bahwa risiko keguguran pada ibu hamil yang menerima vaksin Covid-19 adalah 12,8 persen, kisaran normal.
Foto:

Sekitar 98 persen ibu hamil yang belum divaksinasi tercatat mengalami Covid-19 dengan gejala yang parah hingga membuat mereka dirawat di rumah sakit. Sebuah studi dari University of California Irvine Medical Center menemukan bahwa ibu yang melahirkan saat terinfeksi virus corona jenis baru (SARS-CoV-2) 5,7 kali lebih mungkin harus menjalani perawatan di unit perawatan intensif (ICU).

Edward Morris, Kepala di Royal College of Obstetricians and Gynaecologists, merekomendasikan vaksinasi pada saat kehamilan karena ini adalah cara paling efektif untuk melindungi ibu dan bayinya dari penyakit parah. Vaksinasi juga memberi perlindungan terhadap potensi kelahiran prematur.

"Kami khawatir bahwa peningkatan tingkat Covid-19 akan berdampak buruk pada ibu hamil. Dari ibu hamil positif Covid-19 di rumah sakit, sebanyak 95 persen diantaranya belum divaksinasi," jelas Morris.

Lebih lanjut, Morris berharap data yang meyakinkan dari studi terbaru CDC akan membantu para ibu hamil yang masih ragu dan mempertimbangkan untuk melakukan vaksinasi Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement