Meskipun orang-orang terkenal seperti King berbicara tentang mengonsumsi plasenta, menurut Gersh, praktik ini sebetulnya jarang dilakukan para ibu. Memang, berabad-abad lalu, beberapa budaya tradisional China dan Vietnam menganjurkan makan plasenta, akan tetapi tidak ada bukti penggunaannya secara luas.
View this post on Instagram
Beberapa mamalia, termasuk kucing, memakan plasentanya ketika melahirkan. Para ilmuwan percaya mereka melakukannya untuk menutupi aroma dan melindungi keturunan baru dari predator. Dari segi kalori, plasenta dapat memberikan energi yang dibutuhkan betina. Dengan begitu, ia tak perlu mencari makan da bisa tetap tinggal bersama anak-anaknya yang baru lahir.
“Manusia modern yang baru saja melahirkan tidak memiliki kebutuhan itu. Ini bukan praktik yang dilakukan manusia. Ada beberapa risiko kontaminasi bakteri, dan tidak ada satu pun manfaat yang bisa diperoleh dari praktik ini,” kata Gersh.