Ahad 05 Sep 2021 17:17 WIB

Mengenal Penyakit GERD dan Cara Mencegahnya

Selama pandemi, kasus penyakit lambung naik signifikan di Amerika.

Ilustrasi GERD.
Foto: Republika
Ilustrasi GERD.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asam lambung dan GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) merupakan penyakit tidak menular yang kejadiannya meningkat di masa pandemi COVID-19. Tercatat dalam studi di Amerika Serikat selama pandemi, penjualan obat antasida atau pereda gejala asam lambung meningkat sangat signifikan karena banyaknya masyarakat yang mengalami stres di masa sulit ini.

Sementara di India tercatat dalam studi 7 dari 30 orang mengalami GERD karena pola dan gaya hidup yang tidak teratur dan tidak sehat. Bahkan sebelum adanya pandemi COVID-19, di Amerika Serikat akan keluhan GERD dari para orang dewasa sebenarnya sudah sangat banyak.

Baca Juga

GERD  adalah asam lambung yang naik sampai ke kerongkongan (re-flux) disebabkan katup lambung tidak berfungsi optimal

Pada sebuah survei yang diikuti 71.000 orang dewasa asal Amerika Serikat di 2019, tercatat banyak yang mengalami ketidaknyamanan sebagai gejala dari Asam Lambung. Mereka mengalami kenaikan asam lambung dari jumlah yang kecil dengan kondisi cairan asam dari perut naik menuju mulut mereka melewati kerongkongan.

Mengutip dari New York Times, GERD ditandai dengan perasaan terbakar atau panas di bagian perut dan kerongkongan. Hal ini menyebabkan penderitanya tidak dapat beraktivitas dengan normal karena asam lambung yang bergejolak terutama pada saat bergerak.

Selain memberikan rasa tidak nyaman di area perut dan kerongkongan, penderita juga bisa mengalami rasa ingin muntah, suara yang serak, gangguan di saluran pernafasan, batuk, hingga asma. Efek dari asam lambung pun akan terasa sangat lama dan sulit ditangani dalam waktu singkat.

Jika terjadi terlalu sering, maka penderita bahkan memiliki risiko tinggi mengidap kanker mematikan yang disebut esphageal adenocarcinoma.

Apa sebabnya?

Gaya hidup makan makanan yang instan, makan tanpa mengunyah yang ideal, hingga minum minuman yang mengandung kafein di kala perut masih kosong menjadi faktor- faktor ringan yang justru memperburuk kondisi lambung penderita GERD.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement