REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Stres bisa berdampak buruk pada kesehatan, termasuk tiroid Anda. Gangguan tiroid adalah masalah hormonal yang memengaruhi banyak wanita dan pria di seluruh negeri, tanpa memandang usia.
"Menjaga tingkat stres tetap terkendali adalah kunci untuk kesejahteraan Anda," ujar dr Anjali Kumar dari India dilansir laman Indian Express pada Rabu (1/9).
Dia mengatakan apakah hipotiroidisme atau hipertiroidisme, itu adalah autoimun. Yang berarti sistem kekebalan tubuh sendiri bergerak melawan jaringannya sendiri. Mengapa itu terjadi? Stres, kekhawatiran, kecemasan, diet, polusi, semuanya berperan.
"Jadi, lakukan segalanya untuk mengatasi stres dan kekhawatiran itu. Anda akan melihat sistem kekebalan Anda bekerja sama dan melindungi jaringan Anda," kata dia.
Dr Kumar menyebut beberapa cara untuk menjaga kesehatan tiroid, yang utama adalah mengonsumsi diet seimbang, tidur nyenyak, memberi tubuh Anda waktu yang cukup untuk bersantai, dan terus minum obat seperti yang disarankan oleh dokter. Bagi yang belum tahu, tiroid adalah kelenjar berbentuk kupu-kupu, organ kecil, terletak di depan leher, tampak membungkus tenggorokan (trakea).
Sama seperti kelenjar lain dalam tubuh, tiroid juga membuat hormon (terutama tiroksin, yang bertindak untuk meningkatkan tingkat metabolisme, mengatur pertumbuhan, dan perkembangan) yang membantu mengendalikan banyak fungsi vital tubuh Anda. Ketika kelenjar tiroid tidak berfungsi dengan baik, itu dapat berdampak pada kesehatan.
Jika tubuh memproduksi terlalu banyak hormon tiroid, Anda dapat mengembangkan kondisi yang disebut hipertiroidisme. Sebaliknya, jika produksinya terlalu sedikit, dapat menyebabkan hipotiroidisme.