2. Terapkan protokol kesehatan dan lakukan vaksinasi
Orang yang telah sembuh dari Covid-19 akan memiliki kekebalan tubuh terhadap virus tersebut, selama sekitar delapan bulan lebih. Meski begitu, kasus terjadinya infeksi berulang masih dapat terjadi.
Artinya, meski telah sembuh, protokol kesehatan tetap harus diterapkan. Penyintas Covid-19 tetap harus memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas atau aktivitas di luar rumah.
Studi dari MMWR juga menyebutkan bahwa penyintas yang telah mendapatkan vaksin memiliki kemungkinan reinfeksi lebih rendah daripada mereka yang tidak.
3. Tingkatkan imunitas dan konsumsi makanan bergizi
Virus Covid-19 sejatinya dapat ditangkal atau disembuhkan dengan sendirinya asal tubuh memiliki sistem imun yang kuat. Salah satu aspek penting yang harus diperhatikan untuk menjaga kekuatan imun adalah asupan nutrisi yang cukup, khususnya protein. “Protein merupakan salah satu zat gizi makro yang menjadi sumber pembentukan sel imun dan antibodi dalam tubuh,” kata dr. Irwan.
Protein, kata dia, memastikan bahwa sistem imun dapat bekerja dengan baik. Setidaknya, penyintas Covid-19 disarankan untuk memakan tiga porsi protein sehari.
“Jika masyarakat tidak yakin apakah asupan protein harian yang dikonsumsi mencukupi, konsumsi suplemen makanan kaya protein dan asam amino sebagai tambahan,” jelas dia.
Salah satu suplemen makanan kaya protein yang dapat menjadi pilihan adalah saripati ayam yang mengandung bio amino peptida. Lebih lanjut, secara klinis kandungan protein dan bio amino peptida pada saripati ayam terbukti membantu meningkatkan imunitas tubuh.
Baca juga : Antibodi Monoklonal, Apa Bedanya dengan Vaksin Covid-19?
“Berbagai jurnal penelitian internasional juga menyebutkan pentingnya protein dalam meningkatkan imunitas tubuh. Bahkan, salah satu penelitian yang dimuat di laman resmi FAO, badan pangan PBB menunjukkan bahwa saripati ayam juga membantu mengurangi kelelahan fisik dan mental,” jelas General Manager PT Brands Suntory Indonesia, Agus Setio Joewono.
Selain itu, lanjut Agus, penelitian dari Cambridge menunjukkan kekurangan protein dan bio amino peptida akan menurunkan fungsi imunitas tubuh. Itu akan membuat tubuh lebih mudah terinfeksi penyakit.