REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyakit jantung koroner adalah penyebab kematian terbesar di Indonesia yang telah merenggut jutaan nyawa setiap tahunnya. Menurut dokter spesialis jantung, dr Aseem Malhotra, 80 persen penyakit jantung dipicu oleh gaya hidup tak sehat.
Berbicara di GB News, dokter yang berbasis di Inggris itu mengatakan bahwa konsumsi real food adalah tip terpenting untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Real food adalah makanan yang masih dalam kondisi alami dan belum atau mengalami sedikit pemrosesan.
Sebaliknya, makanan yang diproses secara berlebihan atau ultra proses bisa memicu penyakit jantung. Menurut dr Malhotra, mengikuti pola makan Mediterania bisa menjadi solusi ideal sebab diet ini mengharuskan seseorang makan lebih banyak real food.
Diet Mediterania mendorong konsumsi makanan yang tidak diproses seperti buah-buahan, ikan, kacang-kacangan, sayuran, dan biji-bijian.
"Pola makan bergaya Mediterania bisa dilakukan dengan makan lebih banyak roti atau pasta, buah dan sayur, ikan, memilih produk yang terbuat dari minyak nabati dan nabati, dan mengurangi konsumsi daging," kata dr Malhotra seperti dilansir laman Express UK, Sabtu (28/8).
Diet Mediterania juga telah dikaitkan dengan kesehatan yang baik, termasuk jantung yang lebih sehat. Ini merujuk pada sebuah tinjauan komprehensif yang diterbitkan dalam jurnal Circulation Research.
Para peneliti secara kritis menilai lima meta-analisis paling komprehensif yang diterbitkan antara 2014 hingga 2018 dan studi tambahan yang tidak termasuk dalam meta-analisis ini. Menurut mereka, diet Mediterania dikaitkan dengan kesehatan kardiovaskular yang lebih baik, termasuk pengurangan yang berarti dalam tingkat penyakit jantung koroner, strok iskemik, dan penyakit kardiovaskular total.