REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Merasa mengantuk setelah secangkir penuh kopi tampaknya berlawanan dengan pandangan umum tentang kopi. Sebab, kandungan kafein dalam kopi malah baik untuk membuat mata tetap melek.
Tetapi ada sebagian orang yang justru mengantuk setelah meminum kopi. Alasan kita lelah sepanjang hari adalah karena zat kimia saraf yang disebut adenosin menumpuk dan melewati reseptor. Ini menyebabkan sel-sel saraf menjadi kurang aktif dan pembuluh darah di otak melebar.
Singkatnya, tubuh Anda mendapat pesan bahwa sudah waktunya untuk beristirahat. Tetapi karena kafein menyerupai adenosin, ia mengikat reseptor-reseptor ini sebagai gantinya atau menghalangi adenosin yang sebenarnya untuk melewatinya dan mencegah tubuh Anda melambat.
Meskipun kafein dapat membuat Anda tetap terjaga untuk sementara waktu dengan cara ini. Namun, tidak menyebabkan semua adenosin itu hilang selamanya.
"Hanya karena otak kita tidak lagi memproses adenosin tidak berarti ia berhenti memproduksinya," kata salah satu penyedia perawatan tidur Aeroflow Healthcare, Michelle Worley, dilansir dari mentalfloss pada Jumat (27/8).
"Ketika kafein habis, Anda akan mengalami penumpukan adenosin yang membuat Anda merasa lebih lelah," lanjut Worley.
Kondisi ini tidak seperti mendapatkan ledakan energi setelah makan sesuatu yang manis, hanya untuk segera lelah setelahnya. Dan berbicara tentang gula, jika racikan kopi Anda melibatkan banyak komposisi, itu juga dapat berkontribusi pada kelelahan pasca-kopi. Meskipun frekuensi dan tingkat keparahan "serbuan gula" dan "kerusakan gula" sering dilebih-lebihkan.
Ada juga kemungkinan bahwa kualitas diuretik kafein dapat menyebabkan dehidrasi, yang dapat membuat Anda merasa lelah. Walau pun beberapa penelitian menunjukkan bahwa kafein tidak membuat kita dehidrasi sebanyak yang selama ini diyakini. Terakhir, Anda mungkin telah membangun toleransi yang begitu tinggi terhadap kafein sehingga secangkir kopi tidak membuat Anda bersemangat seperti dulu.
"Sayangnya, cara terbaik untuk mengatasi hal ini adalah dengan mengurangi asupan kopi harian Anda," ucap Worley.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
