L-Carnitine ada sejak lama, biasanya digunakan para atlet atau pegiat kebugaran profesional sebagai suplemen penurun berat badan. Ketika dikonsumsi dengan karbohidrat, tubuh mengarahkan senyawa tersebut ke otot untuk membantu membakar lebih banyak lemak.
Ada beberapa penelitian yang menunjukkan orang gemuk kehilangan berat badan sedikit lebih banyak saat menggunakan L-Carnitine. Akan tetapi, perbedaan itu hampir tidak terlihat.
"Jika Anda seorang pengendara sepeda Tour de France dan ingin memaksimalkan performa, L-Carnitine mungkin bisa dipertimbangkan,” ujar Ranchordas.
Namun, Ranchordas menekankan, L-Carnitine tidak digunakan untuk menurunkan berat badan. Ranchordas mengatakan, kafein dalam kopi merupakan makanan yang dapat meningkatkan metabolisme, seperti halnya makanan pedas.
Apa alternatifnya? Ranchordas mengatakan, satu-satunya cara untuk mengubah fisik dengan cara tertentu adalah dengan membakar lebih banyak kalori daripada yang dikonsumsi, dengan kombinasi olahraga dan mengubah pola makan.
"Sangat mudah untuk mengajak seseorang dengan mengatakan 'jika Anda minum ini, Anda akan mencapai tujuan (menurunkan berat badan)’," kata Ranchordas mengomentari tren TikTok itu.