Hal-hal yang perlu dipertimbangkan jika Anda berpikir untuk makan di luar adalah kenali titik risiko. Evaluasi toleransi risiko Anda dan pertahankan praktik kebersihan yang baik.
Menurut dr Baghel, selain menjaga protokol keamanan tersebut, beberapa faktor pola makan juga dapat mengurangi risiko Covid-19. Ia merekomendasikan agar masyarakat mengonsumsi makanan yang sehat, aktif secara fisik, mengelola stres, dan cukup tidur.
Seperti apa pola makan yang sehat itu? Perbanyak sayuran, termasuk berbagai jenis dan warna, dan kacang-kacangan.
Selain itu, jangan lupa konsumsi aneka buah musiman. Lalu, makan juga beragam biji-bijian (sereal), serta gandum utuh dan varietas sereal berserat tinggi, seperti roti, sereal, nasi, pasta, mi, polenta, couscous, oat, quinoa, dan barley.
Baca juga : Penyebab Tingginya Prevalensi Kanker Paru di Indonesia
Makanan lainnya yang direkomendasikan adalah daging dan unggas tanpa lemak, ikan, telur, tahu, kacang-kacangan dan biji-bijian, dan polong-polongan. Jangan lupa konsumsi susu, yoghurt, keju, atau alternatifnya.