Selasa 09 Mar 2021 18:11 WIB

Pentingnya tak Mengobrol Saat Makan di Restoran

Setelah makan selesai segera gunakan masker sebelum mengobrol.

Pengunjung menikmati makanan di Angkringan Ndlogok, Sleman, Yogyakarta, Ahad (10/1). Aktivitas restoran dan tempat usaha akan dibatasi serta diatur mulai Senin (11/1). Hal ini mengikuti pemberlakuan pengetatan terbatas kegiatan masyarakat (PTKM) oleh Pemprov DIY mulai 11 hingga 25 Januari 2021 mendatang. Ini dilakukan untuk menekan dan mengontrol lonjakan kasus Covid-19.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Pengunjung menikmati makanan di Angkringan Ndlogok, Sleman, Yogyakarta, Ahad (10/1). Aktivitas restoran dan tempat usaha akan dibatasi serta diatur mulai Senin (11/1). Hal ini mengikuti pemberlakuan pengetatan terbatas kegiatan masyarakat (PTKM) oleh Pemprov DIY mulai 11 hingga 25 Januari 2021 mendatang. Ini dilakukan untuk menekan dan mengontrol lonjakan kasus Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penularan virus corona melalui droplet bisa terjadi saat berbicara. Masyarakat pun diimbau untuk tidak mengobrol saat makan di restoran demi menjaga diri dari Covid-19, kata Ketua POKJA Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr Erlina Burhan.

Ia menyarankan, mempergunakan waktu makan dengan masker dibuka hanya untuk makan. Jangan diselingi dengan berbincang-bincang saat mulut tidak terlindung masker.

Baca Juga

"Setelah makan selesai, pakailah masker sebelum mengobrol," kata Erlina dalam acara virtual, Selasa (9/3).

Jika memang makan bersama orang lain dalam satu meja yang sama, perhatikan tempat duduk masing-masing. Jangan duduk berhadapan dengan orang lain, lebih baik duduk menghadap ke arah yang sama alias berdampingan.

 

Ketika makan, perhatikan juga cara menyimpan masker yang benar. Menyimpan masker dalam kantong tertutup lebih direkomendasikan ketimbang menggunakan kalung tali.

Prinsip utama menggunakan masker adalah menjaga kebersihan area mulut dan hidung, jadi masker harus tetap higienis. Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan, jika masyarakat menggunakan kalung tali untuk mengaitkan masker saat berada di luar rumah, sisi dalam masker berpotensi terkontaminasi aerosol atau droplet dari lingkungan sekitar.

Hal sebaliknya juga bisa terjadi, droplet dari pengguna masker yang menempel di sisi dalam masker berpotensi menyebar saat masker dilepaskan untuk dikalungkan. Dia merekomendasikan penggunaan kantong berbahan kertas atau bahan lain yang dapat ditutup untuk menyimpan masker saat pengguna sedang makan atau minum.

Ketua Tim Pedoman & Protokol dari Tim Mitigasi PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Dr dr Eka Ginanjar, SpPD-KKV menyarankan untuk memastikan restoran yang dipilih untuk makan di luar punya sirkulasi udara yang baik dan sistem ventilasi memadai, juga menjalankan protokol kesehatan secara baik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement