REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Menurut sebuah penelitian di Inggris, ada orang-orang di negara tersebut memakai masker yang sama hingga sepuluh kali sebelum mencucinya. Sebuah jajak pendapat dari 2.000 orang dewasa menemukan 46 persen tidak mencuci masker wajah mereka secara teratur karena mereka lupa.
Seperempatnya mengaku telah memakai masker yang sama selama lebih dari setahun, hanya jarang memasukkannya ke mesin cuci. Sedangkan 25 persen lainnya menempatkan pendekatan tidak higienis ini untuk memakainya lebih jarang daripada sekitar 12 bulan yang lalu.
"Kami biasanya menyimpan masker di saku atau mobil, sehingga mudah untuk lupa mencucinya seperti saat mencuci pakaian. Kami juga biasanya memakai masker hanya untuk waktu yang singkat seperti mampir ke toko, tidak sepanjang hari," ujar seorang juru bicara Medicspot, penyedia tes Covid-19 yang terdaftar di pemerintah.
Namun, lanjutnya, dalam waktu yang singkat, masker melewati banyak hal, mulai dari pernapasan hingga polusi dan, tentu saja, partikel virus potensial yang akan mereka blokir. Rata-rata orang Inggris akan mencuci masker mereka setelah setiap lima kali pemakaian, meskipun sedikit di bawah satu dari sepuluh akan memiliki 15 kali pemakaian sebelum dicuci.
Satu dari lima hanya memiliki satu masker untuk dipakai artinya jika mereka membuangnya di tempat cuci, mereka tidak akan memiliki satu untuk pergi bersama. Sebanyak 13 persen lainnya khawatir masker mereka sangat rapuh sehingga mereka tidak akan mampu menangani perjalanan melalui siklus putaran.
Tempat paling umum orang Inggris menyimpan masker mereka saat tidak digunakan adalah saku mantel (51 persen), di dalam tas (41 persen), atau di mobil (33 persen). Namun, satu dari sepuluh mengaku menyimpannya di kamar mandi.
Lebih dari delapan dari sepuluh (81 persen) merasa politisi dan tokoh terkenal harus memberikan contoh yang lebih baik dalam hal mengenakan masker di tempat umum. Sebanyak 29 persen akan lebih cenderung memakai masker jika mereka melihat politisi mengenakan masker mereka sendiri saat berada di tempat umum.
Empat dari 10 orang dewasa lainnya yang disurvei melalui OnePoll mengakui mereka masih bingung tentang di mana dan kapan mereka harus mengenakan masker, dengan aturan yang sering berubah. Namun tiga perempatnya masih merasa memakai masker saat berada di tempat umum membantu mengurangi risiko mereka terkena Covid-19. Sekitar 83 persen mengaku kesal ketika melihat orang lain melanggar mandat memakai masker di depan umum.
Juru bicara Medicspot mengatakan karena lonjakan kasus varian omicron, masker sekarang wajib di toko-toko dan transportasi umum. “Karena semakin banyak orang yang memakai masker lagi, hasil ini memperjelas kita harus lebih sering mencuci masker," kata dia.