Sabtu 21 Aug 2021 07:49 WIB

'Seperti Dendam' Jadi Kick Off Hibah Kesenian Kemendikbud

Produser harap makin banyak film Indonesia dapat dukungan pemerintah.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Indira Rezkisari
Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas.
Foto: Dok Palari Films
Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Prestasi film “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” menjadi sorotan dunia perfilman Indonesia. Tidak terkecuali pemerintah Indonesia yang juga ikut bangga dengan pencapaian film itu, sebagai peraih hadiah utama Locarno International Film Festival 2021.

Pemerintah dalam hal ini adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), mengadakan program Hibah Kesenian yang baru saja akan dimulai. Dan “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” jadi kick off program tersebut.

Baca Juga

“Hibah Kesenian ini bukan hanya dari film, dari semua jenis seni. Dan film ini kick off untuk film Indonesia, tujuannya distribusi internasional juga,” ungkap produser Meiske Taurisia, dalam ramah taman virtual event film “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas”, Jumat (20/8).

Tampaknya, sudah bertahun-tahun industri perfilman ingin ada pendanaan dari pihak pemerintah. Dan ini merupakan pertama kalinya program berjalan, ditambah lagi sebuah film yang berhasil di Locarno International Film Festival 2021.

“Ini langkah yang baik, semoga program ini akan selalu ada dan semakin eksis ke depannya,” ungkap Meiske lagi.

Aktor, Reza Rahadian, juga menyambut baik kabar gembira tersebut. Rasa bahagianya pun tak terhingga karena sebagai sebuah delegasi, sebagai tim, berangkat ke Swiss. Ia bangga film yang diperankannya masuk dalam kompetisi sekelas Locarno, bahkan membawa hasil baik.

“Saya bahagia, bangga, kita sangat menunggu hasil kerja keras teman-teman, agar kita dapat perhatian apa dari pemerintah. Apakah akan lahir suatu gerakan kepada kami,” kata Reza dalam kesempatan yang sama.

Ia juga bercerita pengalamannya bertemu dengan para insan perfilman, para aktor, aktris, sutradara, produser, dan lainnya, berbagi cerita bersama. Dalam kesempatan itu menjadi ajang menjalin relasi juga, karena mungkin saja ke depannya ada kolaborasi antarnegara.

Selain itu, protokol kesehatan dalam acara tersebut juga cukup ketat, di luar negeri, syarat untuk bisa menonton bioskop harus sudah vaksin dua dosis dan memakai masker. “Samakan saja syaratnya. Bisa masuk mal, kenapa tidak bisa masuk bioskop?” ujarnya.

Jika ingin bepergian lintas negara, syarat utamanya memang hasil tes PCR negatif dan vaksin dua dosis, nanti pihak negara yang akan didatangi akan memvalidasi lalu memberikan gelang penanda. Jika sudah pakai gelang itu, maka ke mana pun sudah tidak akan ditanya macam-macam lagi.

Sebelumnya, Indonesia mendapat kabar baik dari dunia perfilman. Film garapan Edwin, “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” atau dengan judul internasionalnya “Vengeance Is Mine, All Others Pay Cash” membawa pulang Golden Leopard, hadiah utama dari kompetisi internasional (Concorso Internazionale) yang diadakan oleh Locarno International Film Festival 2021.

Film “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” bersaing dengan film terbaru Ethan Hawke, “Zeros and Ones” dan sejumlah film dari belahan dunia lainnya. Penghargaan ini adalah catatan spesial karena Edwin jadi orang Indonesia pertama yang memenangkan Golden Leopard.

Penghargaan ini adalah penghargaan tertinggi yang pernah dimenangkan oleh sutradara kaliber dunia seperti Stanley Kubrick, Mike Leigh, Jafar Panahi, Jim Jarmusch. Selain itu dalam lima tahun terakhir, baru kali ini film panjang Indonesia memenangkan hadiah utama di festival bergengsi Eropa.

Diputar empat kali di Locarno International Film Festival 2021, film “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” disambut meriah oleh para penonton dan kritikus internasional. Media hiburan Amerika tersohor Variety, menyebut film itu sebagai suatu kebanggaan.

Film yang diadaptasi dari novel Eka Kurniawan ini dibintangi oleh Marthino Lio (berperan sebagai Ajo Kawir), Ladya Cheryl (Iteung), Reza Rahadian (Budi Baik), Ratu Felisha (Jelita) dan Sal Priadi (Tokek).

Berikutnya, “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” akan berpartisipasi pula di program Contemporary World Cinema, Toronto International Film Festival 2021. Di industri film Amerika, festival ini dianggap sebagai salah satu tolak ukur sebuah film untuk mendapatkan Oscar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement