Ahad 15 Aug 2021 14:04 WIB

Jerinx Disuntik Vaksin di Polda Metro Jaya

Ia juga mengajak membantu program vaksinasi agar Indonesia cepat bangkit.

Rep: Ali Mansur/Flori Sidebang / Red: Muhammad Fakhruddin
Musisi I Gede Ari Astina alias Jerinx memeriksa kesehatan sebelum menerima vaksin Covid-19 Sinovac dosis pertama di Poliklinik Biddokes Polda Metro Jaya, Jakarta, Ahad (15/8). Jerinx akhirnya menerima vaksin Covid-19 dosisi pertama setelah melakukan konsultasi dengan  dokter ahli virology. setelah menjalani vaksin, drumer Band Superman Is Dead tersebut mengajak masyarakat untuk tidak takut menjalani Vaksin Covid-19 agar Indonesia segera bangkit dari pandemi.  Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Musisi I Gede Ari Astina alias Jerinx memeriksa kesehatan sebelum menerima vaksin Covid-19 Sinovac dosis pertama di Poliklinik Biddokes Polda Metro Jaya, Jakarta, Ahad (15/8). Jerinx akhirnya menerima vaksin Covid-19 dosisi pertama setelah melakukan konsultasi dengan dokter ahli virology. setelah menjalani vaksin, drumer Band Superman Is Dead tersebut mengajak masyarakat untuk tidak takut menjalani Vaksin Covid-19 agar Indonesia segera bangkit dari pandemi. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Musikus I Gede Ari Astina alias Jerinx SID mengumumkan akhirnya menerima suntikan dosis vaksin covid-19 dengan merek Sinovac di Biddokkes Polda Metro Jaya, Minggu (15/8) siang. Dalam penyuntikan vaksin tersebut, turut mendampingi istri yang bersangkutan, Nora Alexandra, dan pengacaranya Gede Manik Yogiartha

"Setelah saya konsultasi akhirnya dokter Indro menyarankan saya, jika Sinovac aman untuk yang punya riwayat penyakit (jantung dan hepatitis) seperti saya," ujar Jerinx usai menerima vaksin di Biddokkes Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Ahad (15/8).

Karena itu, Jerinx menyarakankan agar masyarakat yang memiliki komorbid agar berkonsultasi terlebih dahulu sebelum menerima suntikan vaksin Covid-19. Sehingga dengan demikian dapat dipastikan penyuntikan vaksin tetap aman meski memiliki komorbid seperti dirinya. Ia juga mengajak membantu program vaksinasi agar Indonesia cepat bangkit.

"Jadi saya menganjurkan kepada masyarakat luas agar konsultasi dulu dengan dokter terutama yang memiliki riwayat sebelum melakukan vaksinasi. Jadi tidak usah takut berlebihan," lanjutnya.

Sebelumnya, Jerinx tidak memenuhi panggilan pertama untuk dilakukan pemeriksaan sebagai tersangka atas kasus dugaan pengancaman terhadap pegiat media sosial Adam Deni. Alasannya, Jerinx belum divaksin sehingga tidak dapat melakukan perjalanan melalui udara. Sementara sertifikat vaksin minimal dosis pertama menjadi syarat bepergian jarak jauh via pesawat.

Kemudian pada pemanggilan kedua, Jerinx bersedia hadir meskipun belum divaksin Covid-19 dengan melalui transportasi jalur darat. Dalam perkara ini, berawal dari laporan pegiat media sosial, Adam Deni terkait dugaan pengancaman. Pelapor mengaku mendapatkan ancaman karena Jerinx menuding dirinya sebagai dalang terhapusnya akun Instagram Jerinx SID.

Jerinx sebelumnya pernah masuk penjara karena berkonfrontasi dengan IDI. Drummer SID ini, dulu, adalah orang yang menganggap langkah pencegahan penyebaran dan penularan Covid-19 sebagai omong kosong. Ia sebelumnya mengatakan ingin masuk ke ruang isolasi pasien Covid-19 tanpa alat pelindung diri (APD).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement