Ahad 15 Aug 2021 05:55 WIB

Reaksi yang Bisa Muncul Usai Disuntik Vaksin Moderna

Dari 2 juta orang yang divaksin Moderna di AS, 70 persen merasakan nyeri.

Petugas medis menunjukkan vaksin Moderna saat vaksinasi dosis ketiga untuk tenaga kesehatan di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (13/8/2021). Sebanyak 3000 tenaga kesehatan di Sidoarjo mendapatkan vaksinasi tahap ketiga sebagai booster agar antibodi di dalam tubuh membentuk sistem imun yang kuat.
Foto:

Fajri sendiri sudah mendapatkan suntikan pertama vaksin ini pada Jumat (6/8) lalu. Dia mengatakan, 12 jam pertama belum merasakan reaksi apapun. Pada 14 jam usai divaksin, barulah muncul sumeng dan panas dingin yang bisa ditahan. Setelah 24 jam usai divaksin, kondisinya membaik tetapi dua jam kemudian mengalami panas dingin dan malaise atau lelah dan tidak enak badan.

"28 jam setelah divaksin tidak tahan, akhirnya minum obat, lumayan. Tangan nyeri-nyeri karena reaksi lokal inflamasi dikompres dingin lumayan," tutur dia.

"Sehingga menjadi penting untuk mengatur jadwal vaksinasi yang tepat agar tidak bersama-sama merasakan KIPI ini lalu mengganggu pelayanan (seperti yang pernah terjadi di Swedia denga vaksin Pfizer)," sambung Fajri.

Tentang miokarditis usai divaksin

Beberapa waktu lalu, badan regulator obat-obatan Eropa menemukan kemungkinan hubungan peradangan jantung langka dan vaksin berbasis messenger RNA (mRNA), salah satunya Moderna. Menanggapi temuan ini, menurut Fajri, kejadian miokarditis seperti ini sangat kecil yakni 26 : 1.000.000.

Kasus yang tercatat pun terjadi 4 hari setelah divaksin sehingga sebaiknya hindari olahraga berat di minggu-minggu pertama usai divaksin. Hal senada diungkapkan, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari Perkumpulan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), dr. Vito A. Damay Sp.JP(K)., M.Kes., FIHA., FICA, FAsCC.

Dia juga mengatakan, kemungkinan kejadian miokarditis sangat kecil dan jarang usai seseorang mendapatkan vaksin COVID-19 yang berbasis mRNA. COVID-19 sendiri menyebabkan miokarditis. Secara keseluruhan, orang yang mengalami COVID-19 punya risiko mengalami miokarditis sebesar 2,3 persen.

Sementara orang yang berisiko terkena miokarditis setelah disuntik vaksin COVID-19 berbasis mRNA hanya sekitar 0,000 sekian persen."Tenang saja, ini kecil sekali kemungkinannya, jarang. Karena itu tetaplah percaya diri vaksinasi ini manfaatnya jauh melebihi efek sampingnya," kata Vito.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement