Sabtu 14 Aug 2021 19:07 WIB

Selandia Baru Respons Hengkangnya Produksi Lord of the Rings

Selandia Baru bereaksi terhadap pemindahan lokasi syuting Lord of the Rings.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Produksi film (ilustrasi). Selandia Baru menjadi lokasi syuting serial Lord of the Rings musim pertama. Secara mendadak, produksi untuk musim dua dipindah ke Inggris.
Foto:

Pihak Amazon mengatakan pihak mereka tidak secara aktif mengejar MoU "uplift" untuk produksi season 1 dengan pemerintah Selandia Baru. Mereka juga tidak mengamankan "uplift" dalam perjanjian MoU yang mereka miliki.

Terlepas dari itu, pihak Amazon mengatakan mereka menangguhkan rekan-rekan mereka di Selandia Baru dari syuting season 2 secara hormat. Mereka juga mengatakan akan tetap melakukan konsultasi yang dekat dengan rekan-rekan mereka tersebut.

"Kami akan tetap berkonsultasi dengan mereka untuk langkah selanjutnya," jelas COO dan co-head of TV Amazon Studios Albert Cheng.

Inggris diketahui juga menawarkan insentif lokasi yang subtansial, yaitu 25 persen dari pengeluaran produksi film dan televisi kelas atas yang memenuhi syarat, di mana 10 persen dari ketentuan harus dibelanjakan di Inggris. Hal ini membuat Inggris memiliki daya tarik tambahan, terlebih Amazon telah melakukan beberapa produksi lain di Inggris.

"(Keputusan pindah lokasi) sejalan dengan strategi studio untuk melebarkan jejak produksinya dan berinvestasi dalam ruang studio di

sepanjang Inggris," ungkap pernyataan resmi Amazon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement