Pihak Amazon mengatakan pihak mereka tidak secara aktif mengejar MoU "uplift" untuk produksi season 1 dengan pemerintah Selandia Baru. Mereka juga tidak mengamankan "uplift" dalam perjanjian MoU yang mereka miliki.
Terlepas dari itu, pihak Amazon mengatakan mereka menangguhkan rekan-rekan mereka di Selandia Baru dari syuting season 2 secara hormat. Mereka juga mengatakan akan tetap melakukan konsultasi yang dekat dengan rekan-rekan mereka tersebut.
"Kami akan tetap berkonsultasi dengan mereka untuk langkah selanjutnya," jelas COO dan co-head of TV Amazon Studios Albert Cheng.
Inggris diketahui juga menawarkan insentif lokasi yang subtansial, yaitu 25 persen dari pengeluaran produksi film dan televisi kelas atas yang memenuhi syarat, di mana 10 persen dari ketentuan harus dibelanjakan di Inggris. Hal ini membuat Inggris memiliki daya tarik tambahan, terlebih Amazon telah melakukan beberapa produksi lain di Inggris.
"(Keputusan pindah lokasi) sejalan dengan strategi studio untuk melebarkan jejak produksinya dan berinvestasi dalam ruang studio di
sepanjang Inggris," ungkap pernyataan resmi Amazon.