Ahad 15 Aug 2021 06:30 WIB

Kopi Single-Origin Vs Blend, Pilih Mana?

Banyak orang yang tak bisa memutuskan harus pilih kopi single origin atau blend.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Kopi (ilustrasi). Saat pandemi, banyak orang menjadi barista rumahan. Mereka pun mengeksplorasi rasa kopi, baik dari single origin maupun blend.
Foto:

Single-origin bisa lebih mahal

Penjualan kopi asli saat pandemi Covid-19 terlihat melebihi campuran. Single-origin cenderung lebih mahal daripada blend, seperti single-origin Verve yang harganya sekitar 5 dolar AS atau Rp 71 ribu lebih mahal daripada blend, dengan rata-rata sekitar 21 dolar AS atau Rp 31 ribu per kantong.

photo
Petani memanen kopi Robusta di perladangan Desa Mentisari, Candiroto, Temanggung, Jateng, Senin (9/8/2021). Hasil panen kopi Robusta pada puncak musim panen Juli - Agustus tahun ini meningkat hingga dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya dengan harga jual berkisar Rp 5.000 - Rp 6.500 per kilogram biji basah. - (ANTARA/ANIS EFIZUDIN)

Single-origin dengan kualitas bagus berada di kisaran harga 11-12 dolar AS atau Rp 158 ribu - Rp 172 ribu per kantong di Amerika Serikat. Untuk peminum single-origin pemula, Brooks merekomendasikan mulai dengan kopi Amerika Latin ringan dari Kosta Rika dan Kolombia.

Sebab, kopinya cenderung punya citarasa manis dan sangat mudah dikenali. Selanjurnya, mereka bisa mencoba ke beberapa profil yang lebih eksotis, seperti Afrika, terutama Afrika Timur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement