REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi kebanyakan peminum kopi, tak lengkap rasanya jika sehari tanpa secangkir kopi. Menuangkan secangkir kopi di pagi hari sudah menjadi ritual harian yang membuat peminumnya memiliki energi fisik dan mental untuk menghadapi hari.
Terlepas dari konsekuensi kesehatan dari minum terlalu banyak kopi atau kafein, rupanya ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa jumlah kopi yang tepat dapat mengurangi risiko berbagai kondisi kronis dan memperpanjang usia hidup.
Sebagai salah satu minuman yang paling banyak dinikmati di dunia, kopi telah dipelajari secara luas selama beberapa dekade. Kopi sendiri merupakan minuman kompleks yang menyediakan lebih dari 1.000 senyawa bioaktif nabati, termasuk antioksidan, polifenol, asam lemak, dan kafein.
Senyawa tersebut memberikan manfaat kesehatan yang penting. Sebuah tinjauan dari studi kopi yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine mengungkapkan bahwa kopi dapat meningkatkan kesehatan jantung, resistensi insulin, batu empedu, kanker tertentu, dan bahkan kesehatan hati dan mental.
Kafein merupakan stimulan (perangsang) yang terkenal dan sekitar 80 persen manfaat yang diharapkan dari kopi berasal dari kafeinnya. Kafein inilah yang membantu kita terjaga dari tidur, meningkatkan energi, meningkatkan konsentrasi, dan membantu kita berolahraga lebih lama dan lebih keras.
Menurut Pedoman Diet untuk Orang Amerika, sekitar 400 miligram kafein per hari dianggap sebagai jumlah kafein yang sehat dan itu sama dengan sekitar empat cangkir kopi sehari. Hal ini terkecuali bagi wanita hamil, yang harus mengkonsultasikan konsumsi kafein mereka dengan penyedia layanan kesehatan.
Berikut rahasia manfaat di balik meminum kopi, seperti dilansir di laman EatThis, Rabu (11/8):
1. Minum kopi bisa memperpanjang usia hidup
Salah satu penelitian penting yang diterbitkan dalam jurnal Circulation menemukan bahwa mereka yang minum 1 hingga 5 cangkir kopi per hari memiliki rentang hidup yang lebih lama dibandingkan dengan mereka yang melaporkan minum sedikit atau tidak minum kopi sama sekali. Faktanya, para peneliti melaporkan bahwa minum 1 hingga 3 cangkir kopi per hari dikaitkan dengan penurunan 15 persen risiko kematian.
Para peneliti percaya bahwa antioksidan, kafein, dan senyawa bioaktif lainnya dalam kopi membantu meningkatkan kadar glukosa darah dan kesehatan kardiovaskular. Meminum hingga empat cangkir kopi bisa disebut ideal. Akan tetapi, ada penelitian yang menunjukkan bahwa konsumsi kopi berat (lebih dari 5 cangkir per hari) dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian.
2. Kopi bisa meningkatkan suasana hati (mood)
Studi menunjukkan bahwa kafein yang disediakan kopi meningkatkan suasana hati. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Archives of Internal Medicine, peneliti Harvard mempelajari lebih dari 50.000 wanita paruh baya dan melaporkan bahwa mereka yang minum kopi paling banyak cenderung tidak menderita depresi klinis.
Dalam studi lain, yang diterbitkan dalam Journal of Affective Disorders, para ilmuwan mempelajari lebih dari 80.000 subjek dan menyimpulkan bahwa asupan kafein secara teratur dan moderat kemungkinan mengurangi depresi di kalangan wanita. Penelitian lain telah menghubungkan asupan kopi yang berlebihan (lebih dari empat cangkir per hari) dengan depresi, tetapi para peneliti percaya bahwa kemungkinan perilaku lain yang terkait.
3. Kopi bisa membantu melindungi terhadap Penyakit Parkinson
Menurut Yayasan Parkinson, konsumsi kopi telah disarankan untuk memainkan peran protektif dalam pengembangkan Penyakit Parkinson. Sejumlah besar studi berbasis populasi yang dilakukan sejak 1968 melaporkan hubungan terbalik, dosis-responsif antara konsumsi kopi dan risiko pengembangan Penyakit Parkinson.
Baru-baru ini, para ilmuwan membuat kemajuan dalam menentukan bagaimana kopi membantu melindungi otak dari penyakit yang melemahkan. Studi terbaru menunjukkan bahwa kafein dan asam lemak dalam kopi dapat bekerja sama untuk membantu melindungi neuron di otak dari beberapa indikator ciri Penyakit Parkinson.