Kamis 12 Aug 2021 05:15 WIB

Studi: Air Kemasan 3.500 Kali Lebih Buruk Bagi Lingkungan

Air keran ribuan kali lebih baik untuk lingkungan daripada air kemasan.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Nora Azizah
Air keran ribuan kali lebih baik untuk lingkungan daripada air kemasan.
Foto: Needpix
Air keran ribuan kali lebih baik untuk lingkungan daripada air kemasan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Air keran ribuan kali lebih baik untuk lingkungan daripada air kemasan berdasarkan studi ilmuwan. Faktanya, dibutuhkan tiga kali lebih banyak air untuk menghasilkan botol plastik daripada yang bisa ditampungnya.

Ini mungkin tidak mengejutkan, tetapi para peneliti di Institut Kesehatan Global Barcelona (ISGlobal) telah menghitung angka untuk mengetahui seberapa jauh sebenarnya. Penelitian difokuskan di Barcelona, ​​Spanyol yang merupakan rumah bagi sekitar 1,35 juta orang dimana hampir 60 persen di antaranya mengonsumsi air kemasan setidaknya beberapa kali.

Baca Juga

Peneliti menggunakan sesuatu yang disebut "penilaian siklus hidup" yang memperkirakan dampak lingkungan dari suatu barang selama masa pakainya. Itu termasuk ekstraksi bahan baku, manufaktur, transportasi, distribusi, penggunaan dan pembuangan. Di Amerika Serikat saja, pembuatan botol air membutuhkan 1,5 juta barel minyak setiap tahun. Jumlah ini lebih dari yang dibutuhkan untuk memberi daya pada 100.000 rumah. Ini belum dihitung bahan bakar fosil atau biaya emisi untuk mengangkutnya ke toko-toko.

Studi ISGlobal menemukan bahwa jika setiap penduduk di Barcelona beralih ke air kemasan maka akan menelan biaya lebih dari €70 juta atau Rp1,1 triliun dan menyebabkan hilangnya 1,43 spesies hewan setiap tahun. Ini akan menjadi 1.400 kali lebih tinggi dampak pada ekosistem dan 3.500 kali lebih tinggi biaya lingkungannya saat banyak orang minum air keran.

Penggunaan air minum dalam kemasan telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir sebagian karena faktor-faktor seperti rasa, bau, kampanye pemasaran dan kurangnya kepercayaan publik terhadap kualitas air keran.

Peneliti ISGlobal Cristina Villaneuva mengatakan telah terjadi peningkatan substansial dalam kualitas air keran di Barcelona selama beberapa tahun terakhir.

"Namun, peningkatan yang cukup besar ini belum dicerminkan oleh peningkatan konsumsi air keran, yang menunjukkan bahwa konsumsi air dapat dimotivasi oleh faktor subjektif selain kualitas," kata Villaneuva dilansir dari Euronews pada Rabu (11/8).

Villaneuva mengatakan air keran adalah pilihan lingkungan yang lebih baik. Salah satu masalah yang ada dalam air kemas adalah adanya senyawa kimia seperti trihalomethanes.

Selain itu, data tentang siklus hidup air minum dalam kemasan juga dibandingkan dengan kerangka kerja yang digunakan untuk mengukur kesehatan. Peneliti menemukan bahwa air kemasan memunculkan risiko terhadap kesehatan.

"Hasil kami menunjukkan dengan mempertimbangkan dampak lingkungan dan kesehatan,maka  air keran adalah pilihan yang lebih baik daripada air kemasan, karena air kemasan menghasilkan dampak yang lebih luas," kata peneliti ISGlobal Cathryn Tonne.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement