Rabu 11 Aug 2021 13:44 WIB

Peneliti Abu Dhabi Uji Klinis Susu Unta untuk Obat Diabetes

Peneliti lakukan pengujian susu unta terhadap respons insulin.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Peneliti lakukan pengujian susu unta terhadap respons insulin.
Foto: Pxhere
Peneliti lakukan pengujian susu unta terhadap respons insulin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak Muslim yang meyakini bahwa susu unta dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Oleh karena itu, konsumsi susu unta cukup umum dilakukan di tengah komunitas Muslim, termasuk negara-negara Arab seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Dari sisi ilmiah, beragam studi telah menemukan bahwa susu unta memiliki beragam sifat yang baik sehingga dijuluki sebagai "superfood". Menurut studi, susu unta memiliki sifat antihipertensi, antimikroba, dan antioksidan.

Baca Juga

Studi pada hewan dan studi klinis juga menemukan manfaat baik dari susu unta terhadap pengendalian diabetes. Manfaat ini meliputi membantu pengendalian kadar gula darah hingga respons insulin.

Ahli endokrinologi dari Imperial College London Diabetes Center di Abu Dhabi, Nader Lessan MD dan Adam Buckley MD, telah melakukan sebuah uji klinis mengenai dampak susu unta terhadap respons insulin. Kedua peneliti mengungkapkan bahwa komposisi susu unta dapat memberikan sifat antidiabetes.

Sebuah studi di India bagian utara juga menunjukkan hasil serupa. Berdasarkan studi ini, orang-orang yang rutin meminum susu unta memiliki tingkat kejadian diabetes sebesar 0 persen. Temuan dalam studi laboratorium yang dilakukan oleh peneliti Mohammed Ayoub PhD dan Sajid Maqsood PhD dari UEA University juga semakin memperkuat bukti terkait manfaat susu unta bagi pengendalian diabetes.

"Efek bermanfaat susu unta bagi gizi dan kesehatan manusia bermula dari keyakinan agama di dalam komunitas Muslim di dunia," jelas Ayoub dan Maqsood, seperti dilansir WebMD, Rabu (11/8).

Ayoub dan Maqsood menilai susu unta memiliki potensi untuk menjadi terapi baru bagi pasien diabetes. Akan tetapi, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan terlebih dahulu.

Pasien diabetes yang mungkin ingin mencoba susu unta perlu mmeperhatikan beberapa hal. Satu hal terpenting yang perlu diperhatikan adalah tidak mengonsumsi susu unta dalam keadaan mentah.

Susu unta memang memiliki sifat antimikroba lebih tinggi dari susu sapi. Akan tetapi, susu unta juga memiliki risiko mengandung E coli dan strain patogen seperti Streptococcus atau Staphylococcus yang sama seperti susu sapi.

Unta berpunuk satu juga merupakan satu-satunya hewan yang dapat menjadi inang bagi Middle East respiratory syndrome coronavirus (MERS-CoV) yang bisa menginfeksi manusia. Oleh karena itu, penting untuk tidak mengonsumsi susu unta dalam keadaan mentah.

Di samping itu, beberapa studi juga memang mengindikasikan bahwa susu unta dapat memperbaiki kontrol kadar gula darah dan menurunkan kebutuhan penggunaan insulin pada pasien diabetes tipe 1. Akan tetapi, pasien diabetes sangat tidak disarankan untuk menggunakan susu unta sebagai pengganti insulin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement