Kamis 05 Aug 2021 05:45 WIB

Alasan Sering Bangun untuk Buang Air Kecil Menurut Ahli

Waspadai hal ini jika Anda terbangun 2x atau lebih pada malam untuk buang air kecil.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Ilustrasi Tidur
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Tidur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terbangun tengah malam karena tak tahan ingin buang air kecil memang menjengkelkan. Namun jangan dianggap sepele, karena itu bisa menjadi tanda penyakit tertentu. 

Ahli Urologi AS, dr Rena Malik, menjelaskan, terbangun dua kali atau lebih di tengah malam karena ingin buang air kecil secara medis dikenal sebagai nokturia.

Keinginan untuk buang air kecil di tengah malam bisa dipicu aktivitas kandung kemih yang berlebihan, sehingga memberikan dorongan untuk buang air kecil sebelum penuh. Nokturia juga bisa terjadi karena adanya penyumbatan akibat pembesaran prostat yang menghalangi aliran urine.

"Bisa juga karena kondisi neurologis atau karena usia, atau faktor lain yang mungkin menyebabkan kandung kemih Anda menjadi terlalu aktif," kata Malik seperti dilansir Men’s Health, Kamis (5/8).

Penyebab lain nokturia adalah perubahan komplians kandung kemih. Biasanya, kandung kemih dapat mengembang seperti balon tanpa banyak peningkatan tekanan. Namun, faktor-faktor tertentu seperti cedera neurologis dan radiasi dapat membuatnya lebih kaku, sehingga kurang mampu menahan urin dalam jumlah besar.

Alasan potensial lain untuk nokturia adalah peningkatan volume urine. Kelompok lansia atau individu berusia 65 tahun keatas biasanya memproduksi sepertiga dari volume urin pada malam hari.  

"Jadi secara alami kebanyakan orang yang berusia 65 tahun ke atas, akan terbangun lebih dari satu kali, dan itu dalam batas normal,” jelas Malik.

Sementara itu, jika usia Anda masih muda tapi sering terbangun di tengah malam untuk buang air, itu bisa menjadi tanda kondisi medis seperti diabetes insipidus atau polidipsia primer yang memengaruhi rasa haus.

Di sisi lain, Malik mencatat, banyak juga orang yang terbangun di malam hari mungkin tidak terkait masalah kesehatan urologis, melainkan masalah tidur. Jadi jangan lupa untuk mengevaluasi jadwal tidur Anda juga ya!

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement