Sabtu 07 Aug 2021 05:00 WIB

Benarkah Bulu Hidung Lindungi Manusia dari Infeksi Virus?

Bulu hidung bertugas menyaring udara yang dihirup manusia.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Reiny Dwinanda
Tes PCR Covid-19. Bulu hidung selama ini dikenal sebagai penyaring udara yang dihirup. Meski begitu, pakar menyebut, virus terlalu kecil ukurannya untuk tersaring oleh bulu hidung.
Foto:

Sekali lagi, kesimpulan yang menarik. Akan tetapi, apakah aliran udara hidung yang lebih baik berkorelasi dengan risiko infeksi yang lebih tinggi?

Tidak ada penelitian yang membahas pertanyaan ini secara langsung. Tetapi Dr. David Stoddard, penulis utama studi Mayo, mencatat debu putih yang terperangkap di bulu hidung seseorang bisa mengungkap, misalnya, seseorang habis bekerja dengan papan partisi dinding.  

"Tapi itu adalah partikel yang lebih besar yang terjebak di bulu hidung. Virus jauh lebih kecil. Virus sangat kecil sehingga mungkin akan melewati hidung dengan cara apa pun. Saya tidak berpikir bahwa mencukur bulu hidung seseorang akan meningkatkan risiko infeksi pernapasan," jelasnya, dikutip dari Indian Express, Sabtu (7/8).

Berdasarkan penelitian terbatas pada bulu hidung, tidak ada bukti bahwa merapikan atau mencabut bulu hidung meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan. Setidaknya, satu dokter yang telah bekerja di lapangan berspekulasi bahwa ini kemungkinan tidak memengaruhi risiko infeksi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement