Selasa 03 Aug 2021 23:32 WIB

Perbaiki Tidur Bisa Bantu Perpanjang Usia Harapan Hidup

Memiliki jadwal tidur yang teratur dapat memperpanjang usia harapan hidup.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Menjelang tidur, coba ciptakan suasana yang rileks untuk menghindari kesulitan memulai tidur.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Menjelang tidur, coba ciptakan suasana yang rileks untuk menghindari kesulitan memulai tidur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hidup dalam kondisi yang sehat dan panjang umur mungkin merupakan mimpi bagi banyak orang. Sebuah kebiasaan yang sederhana ternyata dapat membantu mewujudkan harapan tersebut.

Kebiasaan sederhana yang dapat membantu memperpanjang usia harapan hidup tersebut salah satunya adalah tidur dengan jadwal yang teratur. Hal ini diungkapkan dalam sebuah studi yang dimuat pada jurnal Frontiers in Ageing Neuroscience.

Baca Juga

Dalam studi ini, peneliti melibatkan partisipan dari berbagai kelompok usia, mulai dari dewasa muda, dewasa, hingga lansia. Para partisipan diminta untuk menjalani serangkaian tes seperti tes darah untuk mengukur kadar kolesterol dan polisomnografi untuk mendiagnosis gangguan tidur. Para partisipan juga diminta mengisi kuesioner untuk menilai kualitas tidur mereka.

Hasil studi menunjukkan bahwa jadwal tidur dan bangun yang teratur tampak berkaitan dengan kadar kolesterol HDL atau kolesterol baik yang lebih tinggi dan kadar trigliserida yang lebih rendah pada lansia. Kolesterol HDL merupakan senyawa yang secara alami ada di dalam tubuh dan dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung.

Di sisi lain, trigliserida merupakan jenis lemak yang ditemukan di dalam darah. Trigliserida merupakan sebuah penanda penting bagi kesehatan jantung. Bila kadar trigliserida tinggi, risiko penyakit jantung bisa mengalami peningkatan.

Dengan kata lain, studi ini mengindikasikan bahwa jadwal tidur yang teratur dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung. Terkait dengan harapan hidup, penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia.

"Temuan ini sejalan dengan bukti pentingnya tidur dan regulasi metabolisme lemak dalam memelihara umur yang panjang pada manusia," ungkap peneliti, seperti dilansir Express.co.uk, Selasa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement