Rabu 04 Aug 2021 00:17 WIB

Oksimeter Kurang Akurat pada Orang Berkulit Gelap, Apa Daya?

NHS Inggris memberikan tips menggunakan oksimeter nadi bagi orang berkulit gelap.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Reiny Dwinanda
Pulse oximeter menjadi alat yang direkomendasikan ada di rumah semasa pandemi Covid-19.
Foto:

Menurut Naqvi, tinjauan tersebut telah menekankan perlunya memastikan peralatan dan perangkat kesehatan betul-betul kompeten dan sensitif secara budaya. Ia tak ingin peranti kesehatan justru berkontribusi pada aneka ketidaksetaraan kesehatan.

Ravi Sharma, Direktur Royal Pharmaceutical Society untuk Inggris mengatakan bahwa bukti yang terus berkembang dari penelitian terkemuka yang menyoroti inkonsistensi oksimeter nadi. Hal itu tidak dapat diabaikan selagi pandemi secara signifikan juga berdampak pada orang kulit hitam dan etnis minoritas.

"Tinjauan ini memperlihatkan area ketidaksetaraan kesehatan di mana satu perawatan dapat menghasilkan hasil yang lebih efektif untuk satu kelompok pasien daripada yang lain, ini tidak dapat diterima dan perlu segera ditangani," ujarnya.

photo
Pulse oksimeter. - (Republika)

Menurut Sharma, apoteker dan profesional kesehatan lainnya yang menggunakan oksimeter nadi harus mempertimbangkan etnisitas ketika mempertimbangkan keefektifannya pada pengguna. Hal itu penting dalam praktik mereka atau saat memberikannya kepada masyarakat.

Ketika dunia sedang berjuang melawan pandemi Covid-19, para ahli kesehatan sedang menyelidiki untuk memahami penyakit ini dengan lebih baik untuk mencoba menghentikannya sejak awal.  Melakukan studi budaya yang inklusif sangat penting untuk memastikan kesehatan orang-orang yang termasuk dalam komunitas yang berbeda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement