Jumat 30 Jul 2021 03:37 WIB

Satgas: Inang Beri Peluang Bermutasi, Varian Baru Muncul

Satgas mengingatkan bahwa tubuh manusia ialah inang virus penyebab Covid-19.

Pakai masker (ilustrasi). Ada sejumlah cara yang bisa ditempuh untuk melindungi diri agar virus penyebab Covid-19 tak masuk ke dalam tubuh, salah satunya dengan memakai masker.
Foto:

Secara terpisah, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengemukakan varian terbaru SARS-CoV-2 berjenis Delta Plus sudah terdeteksi masuk ke Indonesia sejak Juni 2021. Sebanyak dua kasus terdeteksi di Jambi dan satu kasus di Sulawesi Barat.

"Delta Plus ini kecepatan penularannya masih sama dengan delta," katanya.

photo
Infografis Uni Eropa Diprediksi Dikepung Varian Delta - (Republika)

India juga terusik oleh varian delta plus. Anggota Gugus Tugas Covid-19 di Maharashtra Om Shrivastava menjelaskan, varian delta plus (AY.1) adalah mutasi lebih lanjut dari varian delta (B.1.617.2).

Delta plus mengandung mutasi K417N pada protein lonjakannya. Namun, ia tidak mengetahui apakan varian ini lebih berbahaya atau tidak karena belum ada datanya.

Shrivastava menyebut, varian delta plus telah bermutasi, sangat menular, dan mungkin lebih berbahaya daripada varian dominan saat ini. Varian tersebut menunjukkan peningkatan penularan, pengikatan yang lebih kuat pada reseptor sel paru-paru, dan berpotensi mengurangi respons antibodi monoklonal.

"Varian ini pertama kali terdeteksi di Eropa pada Maret tahun ini dan telah dilaporkan di delapan negara lain seperti AS, Inggris, Portugal, Swiss, Jepang, Polandia, Rusia dan China," kata dia, dikutip dari dari 9news pada Rabu (23/6).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement