"Pemberitahuan: Diperlukan bukti tidak divaksinasi. Kami tidak menoleransi pengkhianatan, anti-American stupidity. Terima kasih telah merenungkannya," demikian kata restoran tersebut, seperti dilansir Times Now News, Kamis (29/7).
Pada Mei 2020, restoran tersebut juga meluncurkan kampanye antimasker, sebuah langkah yang dikritik oleh banyak orang.
"Jadi yang jelas, jika Anda masuk restoran untuk makan malam, dan ingin memakai masker, Anda harus melepasnya saat duduk," kata mereka pada tahun lalu.
Tindakan pembangkangan itu telah dicatat oleh California Department of Alcohol Beverage Control sebagai restoran yang melanggar aturan. Departemen itu juga mengancam akan membatalkan lisensi minuman beralkohol di restoran tersebut, namun restoran tampaknya menolak untuk mengubah kebijakannya. "Kami merasa diberkati untuk berperang melawan Anda semua dalam membela kebebasan Amerika, jadi lanjutkanlah," tulis restoran di akun Facebook mereka.