REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terkadang sebagian dari kita merasa kesulitan dalam mengejar kebahagiaan. Berbagai alasan seperti bosan atas rutinitas yang ada, mendapati aktivitas tak menantang, dan kesulitan keuangan membuat kita sulit menerima dan bahagia bagi kita sendiri.
Berikut tiga hal yang dikatakan ilmuwan Harvard, Dr Michael Craig Miller, yang dapat kita lakukan sekarang untuk beralih ke kerangka berpikir yang lebih positif, seperti yang dilansir laman The Ladders, Senin (26/7).
Bergerak membuat lebih bahagia
Keluar rumah dan berolahraga secara teratur dapat memberikan keajaiban bagi kesehatan dan suasana hati. Kita bisa mencoba untuk berjalan-jalan, bersepeda, atau berlari, aktivitas aerobik. Berolahraga bisa melepaskan hormon peningkat suasana hati di dalam tubuh yang meredakan tingkat stres dan mengangkat semangat.
Ketika otot berkontraksi secara berulang dalam latihan seperti jogging, yoga, atau berenang, ini meningkatkan produksi serotonin tubuh Anda. Peningkatan kadar bahan kimia otak ini, yang ditargetkan oleh banyak antidepresan, terkait dengan suasana hati yang lebih bahagia. Para ahli menyarankan setidaknya 30 menit latihan intensitas sedang, dalam lima hari di satu pekan, atau 20 menit tiga kali seminggu.
Miller yang juga merupakan asisten profesor psikiatri di Harvard Medical School, mengakui memulai rutinitas latihan baru bisa jadi menantang. “Mulailah dengan berjalan kaki lima menit sehari atau aktivitas apa pun yang Anda sukai. Segera, aktivitas lima menit akan menjadi 10, dan 10 akan menjadi 15,” kata Miller.
Jika Anda sedang emosi dan membutuhkan dorongan suasana hati yang cepat, bahkan berjalan kaki singkat selama 15 menit di sekitar blok dapat menempatkan Anda dalam ruang mental yang lebih ceria.
Lebih sedikit pilihan akan menghasilkan lebih banyak kebahagian
Meskipun memiliki banyak pilihan terdengar menyenangkan, itu bisa menguras mental. Tentu saja, kita ingin merasa bahwa kita setidaknya memiliki kendali atas hidup. Namun, penelitian mengungkapkan, dengan lebih banyak pilihan, ada lebih banyak kesempatan untuk menyesal.
Rata-rata orang dewasa membuat lebih dari 35.000 keputusan per hari. Setiap hari, kita memilih dari banyak pilihan, mulai dari saat memilih pakaian di pagi hari hingga saat memesan makanan penutup saat makan malam. Kita tidak hanya harus membuat keputusan-keputusan ini, tetapi pilihan-pilihan itu sering kali menimbulkan kekhawatiran dan penyesalan.
Lebih sedikit keputusan sebenarnya bisa membebaskan. Batasi pilihan dan singkirkan kewalahan dengan bertanya pada diri sendiri seperti ‘Apakah keputusan ini akan membawa konsekuensi besar dan negatif?'.
Jika tidak, buat pilihan cepat dan lanjutkan hari Jangan menebak-nebak diri sendiri. Simpan perenungan mendalam untuk masalah yang lebih signifikan yang muncul.
Hargai hal-hal kecil
Ilmuwan Harvard mengatakan salah satu kunci kebahagiaan adalah memperhatikan dan menghargai kesenangan kecil dalam hidup. Alihkan fokus dari daftar tugas dan kekhawatiran kita ke momen-momen kecil kesenangan dalam hari.
Perhatikan bagaimana uap keluar dari secangkir teh panas, serap suara tawa anak, dan rasakan kehangatan matahari di kulit saat berjalan-jalan sore. Juga, jangan lupa untuk merayakan kemenangan kita. Tonggak dan pencapaian kecil adalah kemenangan dalam diri mereka sendiri, jadi jangan lupa untuk memperlakukannya seperti itu.