Kamis 15 Jul 2021 16:44 WIB

Pasien Isoman Bisa Lakukan Proning Jika Tiba-Tiba Sesak

Ketika melakukan proning, ada tiga posisi yang bisa dilakukan.

Proning (ilustrasi)
Foto: Wikimedia
Proning (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter Lula Kamal mengatakan orang-orang yang sedang melakukan isolasi mandiri dapat melakukan proning (posisi tengkurap) apabila tiba-tiba mengalami sesak napas. Proning bisa dilakukan sampai pertolongan datang.

"Kalau tiba-tiba sesak apa yang bisa dilakukan? Saturasi oksigen dalam darah turun, kita harus proning," kata Lula dalam Bincang Sehat TFRIC-19 Next Generation "Isoman Cerdas, Upaya Efektif Hadapi Gelombang Covid-19" yang dipantau diJakarta, Kamis (15/7).

Lula mengatakan ketika melakukan proning, ada tiga posisi yang dilakukan, yakni tengkurap, tidur menyamping, dan separuh duduk. Dalam waktu tiap 30 menit, maka harus mengganti posisi. Sementara itu, bagi yang tidak mengalami sesak napas, tetap juga harus melakukan latihan pernapasan. Lula mengatakan, isolasi mandiri berlaku bagi orang tanpa gejala atau orang dengan gejala ringan terinfeksi Covid-19.

Jika sudah ada sesak napas, maka orang tersebut harus segera dirawat di fasilitas layanan kesehatan, bukan melakukan isolasi mandiri, seperti yang dilaksanakan orang tanpa gejala atau gejala ringan. Lula mengatakan jika merasa gejala nyeri otot atau sendi, batuk pilek dan anosmia, masih bisa melakukan isolasi mandiri.

Saat melakukan isolasi mandiri, pasien harus mengonsumi makanan sehat terutama vitamin, sehingga semua suplemen kesehatan digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Menurut dia, orang-orang yang menjalani isolasi mandiri dapat menggunakan layanan konsultasi kesehatan gratis dalam jaringan atau telekonsultasi. Saat ini, kata Lula, pemerintah melibatkan 11 jasa telemedisin atau telekonsultasi swasta untuk melayani secara gratis pasien isolasi mandiri (isoman) dengan gejala Covid-19 ringan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, layanan tersebut bisa diakses masyarakat yang membutuhkan konsultasi dokter agar memperoleh panduan yang benar seputar konsumsi obat atau vitamin maupun aktivitas selama masa pemulihan kesehatan di rumah. Pemerintah mengapresiasi keterlibatan pihak swasta dalam layanan telemedisin secara gratis kepada masyarakat yang membutuhkan. Jasa telemedisin tersebut adalah Alodokter, Getwell, Good Doctor, Halodoc, Klik Dokter, KlinikGo, Link Sehat, Milvik Dokter, ProSehat, SehatQ, dan YesDok.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement