Kamis 15 Jul 2021 00:20 WIB

Gejala Demensia Ini Bisa Muncul 16 Tahun Sebelum Diagnosis

Individu perlu lebih memperhatikan kesehatan otak mereka bila mengalami nyeri tubuh.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Dalam kasus demensia misalnya, gejala bisa muncul 16 tahun lebih awal sebelum diagnosis ditegakkan.
Foto: Piqsels
Dalam kasus demensia misalnya, gejala bisa muncul 16 tahun lebih awal sebelum diagnosis ditegakkan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seiring dengan bertambahnya usia, setiap orang diharapkan dapat lebih memperhatikan apa yang mereka rasakan setiap hari. Alasannya, perubahan-perubahan kecil yang mereka rasakan saat ini mungkin berkaitan dengan masalah kesehatan yang lebih besar di kemudian hari.

Dalam kasus demensia misalnya, gejala bisa muncul 16 tahun lebih awal sebelum diagnosis ditegakkan. Hal ini diungkapkan dalam studi terbaru dalam jurnal Pain.

Baca Juga

Menurut studi ini, individu perlu lebih memperhatikan kesehatan otak mereka bila mengalami nyeri tubuh yang meningkat tiba-tiba. Alasannya, gejala ini dapat memprediksi kejadian demensia di masa mendatang.

Ada sekitar 9 ribu orang dewasa berusia 40-64 tahun yang terlibat dalam studi ini pada 1991-2019. Para partisipan diminta untuk mengisi sembilan kuesioner mengenai kesehatan dan kesejahteraan mereka secara umum. Selama studi berlangsung, sebanyak 567 partisipan mengalami demensia.

Salah satu hal spesifik yang ditanyakan peneliti melalui kuesioner adalah mengenai pengalaman para partisipan dalam merasakan nyeri. Pertanyaan ini juga berkaitan dengan seberapa besar intensitas nyeri tersebut dan bagaimana rasa nyeri tersebut mempengaruhi aktivitas mereka.

Hasil studi menunjukkan bahwa para partisipan yang mengalami demensia juga mengalami peningkatan rasa nyeri. Gejala ini muncul bahkan hingga 16 tahun lebih awal sebelum mereka terdiagnosis dengan demensia.

Seperti dilansir Woman's World, Rabu (14/7), peneliti mengatakan temuan ini tidak menunjukkan bahwa nyeri menyebabkan demensia. Akan tetapi, studi ini mengindikasikan bahwa rasa nyeri yang lebih besar bisa jadi merupakan sinyal bahwa ada sesuatu yang berubah di dalam otak.

Demensia, jelas peneliti, dapat menyebabkan perubahan pada otak yang secara spesifik dapat memicu timbulnya rasa nyeri. Perubahan-perubahan ini bisa terjadi berpuluh-puluh tahun sebelum demensia terdiagnosis.

Meski kemunculan rasa nyeri juga bisa berkaitan dengan proses penambahan usia, tak ada salahnya untuk lebih mewaspadai gejala ini. Waspadai juga beberapa gejala awal lain dari degenerasi otak seperti gangguan daya ingat, sulit konsentrasi, kebingungan, dan perubahan suasana hati. Coba diskusikan dengan dokter bila mengalami gejala-gejala ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement