Senin 28 Jun 2021 11:02 WIB

Pakar: Delta Menyebar Secara Airborne, Varian Lainnya Juga

Pada April, WHO telah mengakui bahwa Covid-19 menular secara airborne.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Pasien Covid-19 dibawa menuju RS Royal London, Inggris, Senin (14/6). Peneliti di Inggris mencermati gejala Covid-19 kini berubah menyusul dominannya varian Delta.
Foto:

Varian Delta sekarang memang mengalahkan varian virus lainnya, menyumbang sekitar 99 persen infeksi baru di Inggris. WHO mencatat varian Delta telah ada di 85 negara sejak pertama kali terdeteksi di India. Meski begitu, peneliti senior di Australian National University, Meru Sheel, tetap mengingatkan masyarakat agar tidak panik.

"Tidak perlu membuatnya menjadi narasi yang menakutkan. Tentu saja varian baru akan muncul, dan beberapa akan lebih menular dan beberapa akan lebih sedikit menular," ucap Sheel, dikutip dari laman Times Now News, Senin (28/6).

photo
Gejala Covid-19 terkait varian Delta. - (Republika)

Masyarakat perlu memainkan peran karena langkah-langkah kesehatan naik-turun berdasarkan varian. Rutin mencuci tangan, tetap di rumah jika kurang sehat dan hanya keluar rumah untuk tes medis, mengenakan masker, dan menjalani vaksinasi adalah cara utama yang perlu ditempuh.

Informasi soal penyebaran varian Delta melalui kontak sekejap muncul dari pakar kesehatan di Australia pada pekan lalu, merujuk kasus penularan dari orang yang berpapasan di Bondi Junction Westfield. Dr Jeannette Young, Kepala Kantor Kesehatan Queensland, menyebut, penularan dapat terjadi melalui kontak singkat, sekitar lima hingga 10 detik.

"Di awal pandemi, saya pernah bilang, risiko penularan menjadi besar ketika ada kontak erat selama 15 menit. Risikonya kini semakin besar," kata Young, dikutip dari The Guardian

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement