Kamis 24 Jun 2021 17:35 WIB

CDC: Radang Jantung Setelah Vaksin Covid-19 Jarang Terjadi

FDA telah memberikan peringatan mengenai risiko radang jantung terkait dua vaksin.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Reiny Dwinanda
Vaksin Covid-19 yang dikembangkan Pfizer BioNTech. CDC menyebut, kasus radang jantung bagi penerima vaksin Pfizer atau Moderna cenderung langka.
Foto:

CDC mengklaim, efek samping vaksin sangat jarang terjadi. Temuan itu tidak mengubah rekomendasi dasar bahwa semua orang berusia 12 tahun ke atas harus menerima vaksin Pfizer atau Moderna.

CDC merekomendasikan bahwa jika seseorang mengembangkan miokarditis setelah dosis pertama, maka dosis kedua harus ditunda. Masyarakat bisa kembali divaksin setelah kondisinya benar-benar sembuh dan jantung telah kembali ke keadaan normal.

"Faktanya jelas: ini adalah efek samping yang sangat langka, dan hanya sejumlah kecil orang yang akan mengalaminya setelah vaksinasi," kata pejabat CDC dalam sebuah pernyataan.

"Yang penting, untuk orang muda yang mengalaminya, kebanyakan kasusnya ringan, dan individu sering sembuh dengan sendirinya atau dengan perawatan minimal. Selain itu, kita tahu bahwa miokarditis dan perikarditis jauh lebih umum jika Anda terkena Covid-19, dan risikonya ke jantung dari infeksi Covid-19 bisa lebih parah," lanjut pejabat anonim itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement