Selasa 22 Jun 2021 14:51 WIB

Sindrom Langka Covid-19 Anak Ditemukan pada Orang Dewasa

Orang dewasa juga tak lepas dari risiko mengalami sindrom langka akibat Covid-19.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Seorang dokter dan perawat merawat pasien Covid-19 di ICU rumah sakit (Ilustrasi). Sindrom langka terkait Covid-19 yang ditemukan pada anak didapati terjadi juga pada orang dewasa.
Foto:

Sebenarnya, belum ada terapi yang terstandar untuk menangani kasus MIS-A. Akan tetapi, sang pasien dirawat dengan acetylsalicylic acid, methylprednisolone, dan immunoglobulin intravena.

Setelah 24 jam, gejala yang dialami pasien mulai membaik. Lima hari setelah dirawat di rumah sakit, pasien tersebut diperbolehkan untuk pulang. Saat kontrol dua pekan kemudian, para dokter menemukan adanya perbaikan kondisi pada pasien.

photo
Lesi ungu sangat mirip dengan cacar air, campak, atau bengkak akibat kedinginan diduga menjadi pertanda terjadinya sindrom peradangan multisistem pada anak yang positif Covid-19. - (Newsflash / Consejo Jenderal De Colegios Ofic)

Kasus MIS-A mungkin sudah pernah ditemukan sebelumnya pada orang dewasa. Alasannya, pada Oktober 2020 lalu, CDC pernah mempublikasikan ulasan mengenai 27 kasus pada orang dewasa yang deskripsinya sesuai dengan kasus multisystem inflammatory syndrome.

"Semakin kita mempelajari tentang MIS-A, alangkah baiknya untuk tidak berasumsi mengenai batasan usia ketika mempertimbangkan diagnosis (MIS-A)," jelas peneliti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement