REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kaum perempuan mungkin sering mendengar saran untuk menyeka bagian Miss V atau vagina dari bagian depan ke belakang. Tidak hanya saat mandi, namun juga dalam keseharian, misalnya sehabis buang air kecil.
Cara menyeka vagina seperti demikian dinilai akan membuat kesehatan bagian kewanitaan tersebut menjadi lebih sehat. Menurut dokter obgyn berlisensi berbasis di Houston, Texas, Amerika Serikat (AS), Tamika K Cross, hal itu ada hubungannya dengan mencegah perpindahan bakteri yang hidup di saluran kemih, vagina, dan sekitar anus.
"Saya rasa, penting untuk mengetahui bahwa kita semua memiliki bakteri dalam tubuh," ujar dr Cross, seperti dikutip dari laman Pop Sugar, Selasa (15/6).
Ada bakteri baik dan bakteri jahat di dalam tubuh manusia. "Bakteri yang hidup di vagina bukanlah bakteri yang sama yang ada di kandung kemih atau saluran kemih, dan juga bukan bakteri yang sama yang ada di rektum atau di sekitar anus," kata dia.
Saat wanita menyeka vagina dari belakang ke depan (metode yang tidak disarankan), hal ini dikhawatirkan bisa memindahkan bakteri yang terletak di sekitar anus ke vagina atau uretra. Menurut Mayo Clinic, tindakan tersebut dapat berkontribusi terhadap infeksi vagina dan infeksi saluran kemih.
Tentu saja, ada banyak aturan higienis lainnya yang harus diikuti dalam menjaga kesehatan vagina, termasuk mengenakan pakaian dalam yang menyerap keringat. Penting juga untuk diingat bahwa vagina adalah organ yang mampu membersihkan dirinya sendiri. Jadi umumnya tidak ada yang perlu dilakukan untuk membersihkan area internal itu. Untuk membersihkan vulva, beberapa ahli mencatat, umumnya hanya membutuhkan air hangat atau sabun hypoallergenic bebas pewangi.