CDC melaporkan bahwa paparan serbuk sari dapat memicu reaksi alergi, seperti gejala demam. Hay fever, juga dikenal sebagai rinitis alergi, terjadi ketika alergen seperti serbuk sari memasuki tubuh dan sistem kekebalan tubuh secara keliru mengidentifikasinya sebagai ancaman.
Jika Anda memiliki rinitis alergi, tubuh Anda kemudian merespon alergen dengan melepaskan bahan kimia yang dapat menyebabkan gejala di hidung.
Paparan serbuk sari juga dapat memicu gejala apa yang dikenal sebagai konjungtivitis alergi, atau peradangan pada lapisan mata akibat paparan alergen seperti pada serbuk sari.
Konjungtivitis alergi ditemukan hingga 30 persen dari populasi umum dan sebanyak tujuh dari 10 pasien dengan rinitis alergi. Gejala dari konjungtivitis alergi termasuk mata merah, berair, atau gatal.
Meskipun mirip dengan gejala pilek dan alergi, para ahli kesehatan mengatakan Anda tidak boleh mengabaikan gejala Anda dan harus memperhatikan dengan seksama, karena gejala Covid-19 dapat terlihat seperti banyak hal.