Ahad 06 Jun 2021 02:00 WIB

Kemenparekraf: Indonesia Kekurangan Penulis Skenario

Hanya sedikit penulis yang mampu mengembangkan ide dari urban legend Indonesia.

Film (Ilustrasi). Kemenparekraf menilai Indonesia masih kekurangan penulis skenario film.
Foto:

Syaifullah mengatakan, setelah mendapat bimbingan dalam penulisan skenario, para peserta Scene ini bisa membuat skenario yang menunjukkan karakteristik Indonesia. Tidak melulu soal budaya, namun juga tentang kesederhanaan dan keseharian masyarakat yang khas.

"Kami ingin ada cerita-cerita yang memiliki karakter bangsa tapi punya sisi komersil, seperti Laskar Pelangi dan Yowis Ben, jadi kami berharap bisa punya cerita begitu, kuat sisi pesan, tapi juga ada nilai komersil, ada unsur uniknya," ujar Syaifullah.

Para peserta Scene yang terpilih nantinya akan mengikuti workshop selama dua pekan untuk memperdalam cerita yang mereka buat. Setelah itu, peserta akan melakukan presentasi di hadapan rumah produksi, televisi, dan juga platform OTT.

"Kami ada mentornya, tahun lalu ada Slamet Raharjo, Ninik L Karim, Rahabi Mandra, Titien Watimena, Fajar Nugros, dan lainnya. Setelah dua pekan, kami picthing kan tuh di depan production house, TV, OTT," ujar Syaifullah.

"Setelah ikut masterclass Scene, mereka juga bisa dilibatkan di industri. Peserta tahun lalu sudah terlibat di film, sinetron, dan OTT sebagai penulis," imbuhnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement