Hormon tiroid juga mempengaruhi susunan syaraf pusat dan juga metabolisme yg lain (karbohidrat, lemak, protein dan lainnya), itulah kenapa skrining hipotiroid ini sangat penting. Sejak tahun 2014 dalam Permenkes disebutkan bahwa tenaga kesehatan diharapkan melakukan skrining untuk tiroid pada bayi baru lahir.
"Kenapa pemeriksaan ini harus dilakukan secepat mungkin? Pemeriksaan skrining hipotiroid (TSH) ini memiliki golden periode, yang terbaik yaitu 2-3 hari pertama, karena jika dilakukan di hari pertama masih terpengaruh dari hormon ibu. Bila kurang yakin maka pemeriksaan ini bisa diulang sebelum usia bayi 28 hari dan intervensinya dilakukan sebelum usia bayi 8 minggu, karena bila dilakukan intervensi diatas 8 minggu maka kerusakannnya akan sangat hebat. Pemeriksaan ini sudah dpt dilakukan di RS AZRA," ucap dia.
Untuk kasus hipotiroid kongenital biasanya terjadi di daerah daerah tertentu dan pada ibu yang kurang mengkonsumsi iodium, atau bisa juga terjadi pada bayi yang memiliki kelainan kongenital tidak memiliki kelenjar tiroid sehingga tidak bisa memproduksi hormon tiroid.
Dokter juga menambahkan pada bayi bayi yang lahir dengan hipotiroid kongenital memiliki gejala gejala yg khas, antara lain gerak tidak aktif, susah menyusui, kuning cepat, keluhan hernia umbilikalis dan sering terjadi pada bayi dengan down syndrome.