Kamis 27 May 2021 21:42 WIB

Burger Nabati, Alternatif Nikmati Patty Enak dan Sehat

Transisi ke makanan nabati menjadi salah satu tren gaya hidup saat ini.

Rep: Santi Sopia/ Red: Qommarria Rostanti
Burger nabati (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Burger nabati (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebutuhan konsumen semakin mengarah pada makanan yang lebih menyehatkan. Pandemi Covid-19 membuat konsumen lebih memperhatikan apa yang dikonsumsi.

Salah satu yang menjadi tren adalah transisi ke makanan berbahan dasar nabati. Hal itu menjadi gaya hidup yang cukup diminati oleh berbagai khalayak, khususnya di kota-kota besar. 

"Pada masa pandemi sangat butuh makanan sehat. Namun dengan kehidupan yang serba cepat dan sibuk, terkadang membuat banyak orang sulit untuk mendapatkan makanan cepat saji dengan bahan dasar nabati untuk memenuhi energi," kata Eugene Hong, CMO of Burger King® Indonesia dalam peluncuran Plant-Based Whopper® 'Serupa tapi tak Sama' pada Rabu (5/5).

Makanan berbahan dasar nabati menjadi salah satu aspek untuk membantu lingkungan lebih baik demi kehidupan yang keberlanjutan, termasuk mendukung industri makanan nabati di Indonesia. Burger King® sebagai salah satu perusahaan makanan cepat saji global berinisiasi untuk membuat Plant Based Whopper, burger andalan Burger King® yang berbahan dasar nabati. 

Natalia Purwati, Head of Supply Chain and Innovation Burger King® Indonesia, mengatakan komposisinya sebenarnya sama dengan varian khas sebelumnya. Hanya, yang membedakan dari patty yang digunakan. Untuk varian plant based ini juga tidak ditambahkan produk hewani lain, seperti susu, keju atau telur.

"Komposisinya sebenarnya sama, sayuran, tomat, onion, saus dan mayones. Bisa juga tidak pakai mayones sesuai permintaan," ujarnya.

Managing Director Unilever Food Solutions, Joy Tarigan, yang memasok The Vegan Butcher, menjelaskan bahan patty ini berasal dari daging nabati yang diplah sedemikian rupa sehingga dari segi rasa, teksturnya sama seperti saat menikmati daging.

Olahan juga sudah tersertifikasi bahwa dari mulai rantai pemasok sampai penggunaan produk, dijamin bertanggung jawab, berkelanjutan dan ramah bagi lingkungan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement