Kamis 27 May 2021 01:02 WIB

Hati-Hati Kaum Rebahan, Kebiasaan Mager Timbulkan Penyakit

Dokter Ahli gizi meminta warga hindari mager dan mulai bergerak demi jantung

Duduk diam malas bergerak.  Dokter Spesialis Gizi Klinik Siloam Hospitals TB Simatupang dari Jakarta Selatan, dr Christopher Andrian, M. Gizi, Sp.GK menuturkan bahwa gaya hidup sedentari pada dasarnya adalah kebiasaan malas bergerak atau menetap pada suatu posisi dalam waktu lama serta minim beraktivitas secara fisik/tubuh.
Foto:

Guna meniadakan ketidakseimbangan asupan yang dikonsumsi dengan kadar kalori minim yang dikeluarkan, maka pola makan dan aktivitas fisik dengan rutin berolahraga merupakan solusi yang patut dijalankan. Misalny dalam beraktivitas sehari-hari seperti mengerjakan pekerjaan rumah tidak bisa disamakan dengan berolahraga.

"Yang dibutuhkan untuk membakar kalori dan lemak dalam berolahraga adalah meningkatkan denyut jantung agar bisa memompa darah secara konstan selama 30 - 45 menit dalam sehari," ungkap Christopher Andrian.

Dikatakannya, untuk pola makan yang sehat, maka perlu diingat adalah batasi penggunaan lemak, caranya yaitu pastikan hanya satu kali dalam mengkonsumsi menu yang di goreng, dan berhenti makan sebelum merasa kenyang. Dokter Chris turut mengingatkan agar konsumsi air putih 8 gelas sehari atau total 2 liter.

Dan bagi penikmat kopi, direkomendasikan 200mg kafein per harinya atau setara dengan 2 sendok makan.

"Untuk penggunaan konsumsi kopi, gula, dan suplemen, karena jika dikonsumsi dalam waktu lama akan memperberat kinerja jantung. Kurangi asupan secara bertahap, bagi yang biasa minum kopi 3 sampai 4 gelas sehari menjadi 2 sampai 3 gelas sehari, atau bisa diencerkan komposisinya," kata Chris mengingatkan. 

 

Diakhir sesi edukasi, dr. Christopher Andrian, M. Gizi, Sp.GK., kembali mengingatkan akan pentingnya berolahraga. "Selagi  masih sehat maka lakukanlah aktivitas berolahraga dengan rutin guna tetap menjaga tubuh dari serangan berbagai penyakit. Semua orang akan menyesal setelah mengalami penyakit", pungkas dokter Chris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement