Rabu 26 May 2021 13:59 WIB

Hari Ke-5 Hingga 10 Penting Diwaspadai Pasien Covid-19

Pasien Covid-19 yang bergejala ringan pun perlu waspadai rentang waktu tersebut.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Petugas medis menjemput warga positif Covid-19 di Cipayung, Jakarta, Jumat (21/5/2021). Pasien Covid-19 bergejala ringan juga bisa memburuk ketika memasuki hari kelima hingga ke-10 setelah terinfeksi.
Foto:

Setidaknya ada tiga hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan dalam masa-masa krusial pada hari ke-5 hingga kesepuluh. Berikut ini adalah ketiga hal tersebut, seperti dilansir Times Now News.

Gejala yang perlu diwaspadai

Ada beberala gejala yang dapat menjadi pertanda bahwa pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah perlu dibawa ke rumah sakit. Salah satu di antaranya adalah kadar oksigen mulai menurun. Gejala lainnya adalah delirium, demam yang tak kunjung turun meski telah diberikan antipiretik atau obat penurun panas, kesulitan bernapas, perasaan sangat tidak nyaman, hingga berat.

Hipoksia atau kondisi di mana kadar oksigen dalam darah terlalu rendah juga bisa terjadi tanpa disertai gejala lain. Kondisi ini bisa terjadi pada fase kedua infeksi.

Pasien yang lebih berisiko terhadap badai sitokin

Pasien Covid-19 dengan komorbid yang sudah atau belum diketahui berisiko lebih besar untuk mengalami badai sitokin atau komplikasi di fase kedua infeksi. Beberapa contoh komorbid atau penyakit penyerta ini adalah kadar kolesterol tinggi, diabetes, obesitas, penggunaan obat penekan imun karena pernah menjalani transplantasi atau gangguan imun misalnya, dan kelainan imun karena infeksi, seperti HIV contohnya.

Akan tetapi, bukan berarti pasien Covid-19 tanpa komorbid terbebas dari risiko ini. Dalam gelombang kedua pandemi Covid-19 di India, terdapat pula pasien-pasien muda dan sehat yang mengalami komplikasi. Oleh karena itu, penting bagi semua orang untuk tetap awas dan menjalani pemindaian dada, X-ray, dan pemeriksaan darah secara rutin sesuai dengan anjuran dokter.

Bila gejala memburuk di fase kedua infeksi

Tingkat keparahan infeksi bisa sangat menghambat proses pemulihan pasien. Penting untuk melakukan deteksi, tindakan, hingga menyusun rencana terapi lanjutan secara tepat waktu.

Kasus Covid-19 yang serius juga membutuhkan perawatan di rumah sakit. Oleh karena itu, pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumah disarankan untuk tetap berkomunikasi dengan penyedia layanan medis, mengenali gejala-gejala yang muncul, juga mematuhi anjuran yang diberikan dokter.

Ketika pasien merasa sesak napas dan masih menunggu pertolongan dari dokter, coba untuk berbaring dalam posisi tengkurap. Posisi ini dapat membantu meningkatkan kadar oksigen dan membantu pasien untuk lebih mudah bernapas. Teknik ini dikenal sebagai proning atau teknik bernapas prone.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement