REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bekerja dari rumah merupakan hal yang umum dilakukan di masa pandemi Covid-19. Meski memiliki kelebihannya sendiri, bekerja dari rumah juga dapat membuat batas antara jam bekerja dan beristirahat menjadi kabur.
Situasi tersebut seringkali membuat pegawai mengadopsi jam kerja yang lebih lama dari seharusnya. Padahal, jam bekerja yang terlalu lama dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Sebuah studi bahkan menunjukkan bahwa jam kerja yang panjang menyebabkan kematian pada 745.000 orang per tahun.
Jam kerja yang panjang dapat mempengaruhi kesehatan setidaknya melalui empat cara. Berikut ini adalah keempat cara tersebut, seperti dilansir Metro.
Kurang Bergerak
Jam kerja yang lebih panjang selama bekerja dari rumah turut berdampak pada lebih sedikitnya seorang pegawai melakukan aktivitas fisik. Kurangnya aktivitas fisik tak hanya bisa berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga mental. Sakit dan perasaan lelah merupakan hal yang cukup sering dikeluhkan.
"Menjalani pola hidup sedentari dan bekerja dalam waktu panjang di meja kerja dapat mempengaruhi kesehatan kita melalui banyak cara," jelas Dr Angela Rai.
Kurang gerak di saat bekerja dalam waktu yang panjang juga dapat mempengaruhi postur tubuh. Alasannya, seringkali seseorang bekerja dalam posisi yang kurang ergonomis ketika menjalani kerja dari rumah.
"Duduk dalam postur yang kurang baik di meja kerja selama beberpaa jam dapat memicu masalah leher dan punggung," ungkap Dr Rai.