5. Memberi contoh
Keluarga adalah sekolah pertama seorang anak. Terutama orangtua merupakan guru di rumah bagi mereka. Jika anak-anakmu ingin menjalankan ibadah puasa, artinya kamu harus memberi contoh baik buat mereka.
Jangan anak-anak disuruh puasa, tetapi kamu sendiri sebagai orangtua tidak melakukannya. Makan dan minum di sembarang tempat, bahkan di depan anak sendiri.
Kalau memang sedang tidak puasa karena sakit, haid, atau lainnya, beri pemahaman bahwa kondisi demikian dikecualikan dari kewajiban berpuasa. Namun konsekuensinya harus mengganti puasa di bulan lain di luar Ramadhan.
6. Ngabuburit dengan kegiatan bermanfaat, tetapi seru
Biasanya sebelum berbuka puasa ada aktivitas ngabuburit. Buat kegiatan ngabuburit di rumah yang seru, menyenangkan, dan bermanfaat.
Misalnya saja ke masjid sambil mempersiapkan takjil untuk jamaah yang akan berbuka puasa, atau membacakan cerita kisah Nabi-nabi, dan lainnya.
Dengan aktivitas ngabuburit yang have fun, perhatian anak jadi teralihkan. Tidak mengeluhkan perut yang sudah keroncongan karena biasanya sudah masuk jam-jam rawan.
Latih Anak Berpuasa dengan Penuh Kesabaran
Agar anak tidak kaget berpuasa, lakukan secara bertahap. Jangan memaksakan kehendak harus seharian.
Mengajarkan anak puasa mesti ekstra sabar. Jangan terbawa emosi ketika anak merengek lapar dan haus ketika belum waktunya berbuka.
Berikan pemahaman secara perlahan agar anak tidak menjadi takut atau trauma ke depannya. Sebab jika trauma, anak tidak akan berpuasa lagi karena mereka menganggap puasa adalah hal yang menyakitkan atau tidak menyenangkan.
Baca Juga: Ibadah Makin Afdol: Ketahui Syarat, Jenis Zakat dan Rumus Menghitungnya