Senin 26 Apr 2021 21:09 WIB

Tips Kurangi Sampah Dirumah dengan Buat Kompos Organik

Membuat kompos organik bisa menurangi sampah yang ada di rumah.

Rep: Desy Sulistyawati/ Red: Dwi Murdaningsih
Pekerja menyortir sampah organik untuk bahan pembuatan pupuk kompos. ilustrasi
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Pekerja menyortir sampah organik untuk bahan pembuatan pupuk kompos. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tanggal 22 April diperingati sebagai Hari Bumi, hari untuk mempromosikan kesadaran akan masalah lingkungan. Meski hari bumi sudah berlalu, masyarakat perlu terus menyadari bahaya dari polusi, limbah, dan penggundulan hutan.

SIG Indonesia ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk menjalankan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan, dimulai dari rumah. Tiap langkah yang dilakukan, baik kecil maupun besar, bisa berdampak besar dalam mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan sehari-hari.

Baca Juga

Salah satu langkah untuk mengurangi jumlah sampah di rumah adalah dengan membuat kompos sampah organik. Sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan organik, seperti produk makanan, kertas, dan produk berbahan karton bisa diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Bagaimana cara membuat kompos? Kamu bisa melakukannya menggunakan komposter, kontainer yang digunakan untuk mengubah sampah organik menjadi kompos.

Masukkan sampah organik ke dalam komposter. Pastikan isinya dalam kondisi lembab. Saat memasukkan sampah kemasan karton atau kertas, pastikan kemasan sudah dicacah kecil terlebih dahulu.

Bila perlu, tuangkan cairan bioaktivator secukupnya untuk menghasilkan kompos yang lebih baik. Biarkan selama beberapa minggu. Kompos kemudian siap digunakan untuk taman di rumah atau tanaman pot apa pun yang kamu miliki.

Tempat sampah kompos ini dapat membantu mengurangi jumlah sampah organik sehari-hari di rumah. Tidak ada kata terlambat untuk memiliki komposter di rumah karena sekarang banyak komposter yang bisa didapat di marketplace.

Langkah lebih sederhana yang bisa kamu lakukan adalah mengubah kebiasaan. Misalnya bisa mengurangi jumlah sampah plastik dengan mengurangi ketergantungan pada kantong plastik.

Cobalah gunakan tote bag berbahan non-plastik dan bisa digunakan kembali sepenuhnya. Ini berarti kamu tidak perlu menggunakan plastik sekali pakai setiap saat, yang bisa sangat merusak ekosistem.

Kamu juga bisa minum air menggunakan tumbler isi ulang agar tidak terus-menerus membeli air dalam kemasan plastik. Memilih makanan dan minuman dengan kemasan karton yang tepat pun bisa memberikan dampak positif bagi lingkungan.

Saat kamu berbelanja makanan dan minuman berkemasan karton di supermarket, coba untuk memilih produk yang menggunakan karton kemasan.

"Kami berharap masyarakat Indonesia menjadi semakin sadar akan pentingnya melestarikan lingkungan dan bisa bersama-sama mengambil langkah untuk menciptakan bumi yang lebih hijau," ujar Noer Wellington, Head of Market Indonesia, Malaysia, and Philippines, PT SIG Combibloc Indonesia dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, belum lama ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement