Rabu 21 Apr 2021 12:45 WIB

Pentingnya Lepas Gadget Selama Pandemi

Apabila kebiasaan di depan layar gadget tak dibatasi, maka akan menjadi adiksi.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Apabila kebiasaan di depan layar gadget tak dibatasi, maka akan menjadi adiksi.
Foto:

Rata-rata orang menghabiskan waktu 10 jam mengakses ponsel, sementara rekomendasi jam layar harian sebenarnya hanya dua jam. Memang terkesan tidak memungkinkan, tapi setidaknya bisa dikurangi.

Kiat lain melakoni detoks digital adalah mengubah warna layar menjadi mode kelabu sehingga aplikasi tidak terlalu kelihatan menarik. Selain itu, jauhkan ponsel jauh secara fisik. Ini bisa menjadi latihan yang baik agar tidak ketergantungan.

Jika akan menggunakan ponsel, pikirkan tujuannya. Scrolling tanpa henti dengan tujuan yang tidak jelas sebaiknya dihindari. Selain merusak kesehatan mental, itu akan membuang waktu yang bisa dialokasikan untuk mengerjakan hal yang lebih berfaedah.

Pakar psikologi dan neurosains Ruth Kudz menyarankan untuk menghindari penggunaan ponsel pada malam hari ketika otak lelah. Itu disebutnya waktu terburuk untuk mengisi pikiran. Dia juga berpendapat, seseorang tidak perlu menganut budaya "selalu siaga".

Menurut Kudz, itu dapat mengarah pada stres dan gangguan kesehatan mental. "Kita setiap hari dihadapkan pada kebisingan aliran informasi, pemikiran, dan komentar yang terus-menerus di media sosial, saluran berita, dan percakapan. Ini bisa terasa membebani," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement