Selasa 20 Apr 2021 17:17 WIB

Studi Hubungkan Konsumsi Daging Merah dan Jantung

Terlalu banyak konsumsi daging merah tak baik bagi jantung.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Nora Azizah
Terlalu banyak konsumsi daging merah tak baik bagi jantung.
Foto: Pixabay
Terlalu banyak konsumsi daging merah tak baik bagi jantung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bukan rahasia bahwa daging merah telah dikaitkan dengan penurunan kesehatan jantung. Namun, penelitian terkait hal itu masih belum sepenuhnya konsisten. Untuk membantu menyelesaikan masalah ini, ada sebuah studi baru yang memperkuat hubungan antara makan terlalu banyak daging merah dengan jantung.

Studi baru (yang bersifat observasional) melibatkan data Biobank Inggris pada sekitar 20 ribu orang, termasuk kebiasaan makan yang mereka laporkan sendiri. Para peserta dievaluasi kesehatan jantungnya menggunakan berbagai teknik untuk menilai fungsi jantung, kemampuan memompa, dan elastisitas pembuluh darah.

Baca Juga

Studi tersebut menyesuaikan data dengan faktor pikiran (stres), dan faktor lain yang berpotensi mempengaruhi kesehatan jantung, seperti BMI dan status merokok. Dengan penyesuaian tersebut, para peneliti menemukan, konsumsi daging merah serta makan daging olahan, dikaitkan dengan kesehatan jantung yang lebih buruk secara keseluruhan.

Dibandingkan dengan orang yang makan ikan berminyak, yang dikaitkan dengan peningkatan fungsi jantung, partisipan yang makan daging merah dalam jumlah yang lebih banyak ditemukan memiliki arteri yang lebih kaku. Kemudian, ventrikel jantung yang lebih kecil, dan fungsi jantung yang lebih buruk.

Para peneliti mencatat, hal-hal seperti obesitas dan kolesterol tinggi juga bisa berperan dalam asosiasi negatif daging merah. Penulis studi itu, Dr Zahra Raisi-Estabragh menjelaskan, faktor-faktor itu bisa menjadi alasan pengamatan hubungan antara daging dan penyakit jantung.

“Misalnya, ada kemungkinan bahwa asupan daging merah yang lebih banyak, menyebabkan peningkatan kolesterol darah dan ini pada gilirannya menyebabkan penyakit jantung. Studi kami menunjukkan, keempat faktor ini memang berperan dalam hubungan antara asupan daging dan kesehatan jantung, tetapi ini bukan cerita lengkapnya,” katanya.

“Ini adalah studi observasi dan penyebabnya tidak bisa diasumsikan. Namun secara umum, tampaknya masuk akal untuk membatasi asupan daging merah dan olahan karena alasan kesehatan jantung,” lanjutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement