REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mudik jelang Idul Fitri memang boleh dilakukan oleh siapa saja. Namun, menempuh perjalanan yang panjang, apalagi di tengah keramaian dan menguras tenaga, tentulah memerlukan persiapan khusus.
Begitu pula bagi penderita penyakit jantung, seperti aritmia atau penyakit jantung koroner. Kelompok pemudik dengan dua kondisi tersebut sejatinya masih bisa mudik, tetapi harus memperhatikan berbagai hal.
Konsultan intervensi dan aritmia jantung Eka Hospital BSD, dr Ignatius Yansen Ng, SpJP (K), FIHA, seperti dinukil dari Pusat Data Republika, Senin (24/3/2025), menjelaskan, ada enam tips mudik bagi penderita penyakit jantung. Berikut ini penjelasannya.
1. Jangan pergi sendirian
Hal pertama yang perlu diperhatikan pada penderita penyakit jantung ketika mudik, adalah pastikan Anda tidak pergi sendirian. Penyakit jantung mungkin bisa dikendalikan secara mandiri dengan rutin mengonsumsi obat dan tetap menjaga pola makan, tapi ini tidak menutup kemungkinan yang bisa terjadi pada saat bepergian mudik.
Maka dari itu, pastikan pendamping yang menemaninya memahami pertolongan pertama, seperti teknik bantuan hidup dasar (BHD) dan pertolongan lainnya seperti untuk penderita aritmia.
2. Hindari sahur atau buka puasa dengan kafein
Rasanya minuman berkafein seperti kopi dan soda sudah menjadi minuman wajib bagi beberapa pemudik karena dapat membantu mereka tetap terjaga selama di perjalanan. Namun untuk penderita penyakit jantung, sebaiknya Anda menghindari konsumsi minuman berkafein terlebih dahulu karena dapat mengganggu siklus tidur. Akibatnya, Anda akan kekurangan istirahat dan lebih rentan untuk mengalami penumpukan lemak dan rasa stres yang bisa menjadi pemicu penyakit jantung.
View this post on Instagram
3. Siapkan menu sahur atau buka dari rumah