REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Indonesia Joe Taslim mengungkapkan harapannya agar film "Mortal Kombat" bisa mendapatkan sekuel. Hal itu untuk mengenalkan lebih luas semesta dari film yang diadaptasi dari game klasik tersebut.
"Harapan sekuel, pasti. Ingin (film diceritakan) lebih panjang karena universe 'Mortal Kombat' sangat besar. Banyak karakter lain yang harus dimunculkan di film ini," kata Joe dalam wawancara virtual, baru-baru ini.
Lebih lanjut, aktor tersebut kemudian membagikan kesannya ketika tahu ia dipilih untuk bergabung di semesta film "Mortal Kombat" dan memerankan karakter ikonis Sub-Zero.
"Kesannya luar biasa karena ini adalah game favorit saya waktu kecil. Karena main game-nya dari kecil, jadi lumayan tahu soal 'Mortal Kombat' dan universe-nya gimana, dan tentunya untuk mengenal Sub-Zero," kata Joe.
Ia mengaku melakukan banyak riset mendalam untuk menggali salah satu karakter terkuat tersebut, bersama arahan dan materi dari para penulis dan sutradara Simon McQuoid. Seiring berjalannya waktu, Joe kemudian mulai mengerti bahwa Sub-Zero, menurutnya adalah seorang antihero alih-alih seorang karakter antagonis dalam franchise tersebut.
"Karakter ini adalah antihero. Karakter antagonis, tapi banyak hal yang membuat dia menjadi seperti itu. Itu yang paling esensial buat aku, sih. Bagaimana penonton ketika nonton bisa berpikir, 'Apa yang bisa bikin dia kayak gitu?'. Nah, ini juga biar bisa jadi prekuel atau spin-off," kata sang Sub-Zero Bi-Han.
"Aku sih berharap dan memberikan semuanya untuk Sub-Zero. Semoga bisa menjadi Sub-Zero terbaik," pungkasnya.
"Mortal Kombat" versi terbaru ini disutradarai oleh Simon McQuoid. Cerita ini mengikuti seorang pejuang MMA yang tidak sadar akan garis keturunannya yang tersembunyi dan mengapa dia diburu oleh klan pembunuh.
Prihatin akan keselamatan keluarganya, ia mencari tim pejuang yang dipilih untuk mempertahankan Earthrealm dalam pertempuran berisiko tinggi melawan kekuatan Outworld. "Mortal Kombat" tayang di bioskop Indonesia mulai hari ini (14/4).
Ikuti Whatsapp Channel Republika