Senin 05 Apr 2021 21:27 WIB

Konsumsi Ikan Tilapia Bisa Perburuk Kondisi Kesehatan?

Konsumsi ikan tilapia dikaitkan dengan risiko sakit kanker hingga alzheimer.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Nora Azizah
Konsumsi ikan tilapia dikaitkan dengan risiko sakit kanker hingga alzheimer.
Foto: EPA
Konsumsi ikan tilapia dikaitkan dengan risiko sakit kanker hingga alzheimer.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Ikan Tilapia adalah spesies ikan air tawar yang dibudidayakan dan ditangkap secara liar. Namun, studi selama satu dekade memicu ketakutan kolektif kalau ikan tilapia berbahaya untuk dimakan dan diyakini dapat memperburuk kondisi kesehatan seseorang. Dalam hal ini, Anda harus memilih jenis ikan Tilapia yang akan Anda konsumsi.

Dilansir dari livestrong.com pada Senin (5/4), salah satu penelitian menyatakan ikan Tilapia memiliki nutrisi yang lebih buruk daripada bacon karena dapat meningkatkan risiko kanker dan penyakit Alzheimer. Namun, klaim ini tidak benar. 

Baca Juga

Lalu, sebuah studi kontroversial Juli 2008 yang diterbitkan dalam Journal of American Dietetic Association melaporkan kalau ikan Tilapia bukanlah pilihan yang baik untuk orang yang makan ikan sebagai metode untuk mengendalikan penyakit inflamasi seperti penyakit jantung. Dan di sinilah asosiasi bacon lahir. 

Penulis studi tersebut melaporkan selain kandungan nutrisi lainnya, potensi peradangan hamburger dan daging babi asap lebih rendah daripada rata-rata porsi ikan Tilapia yang dibudidayakan. Deskripsi ini diambil di luar konteks, tidak mengherankan dan menimbulkan kepanikan moral tentang ikan tilapia.

Kajian dan penemuannya menyebabkan kehebohan dalam komunitas ilmiah. Beberapa ahli kesehatan menandatangani surat terbuka yang membela ikan Tilapia dan manfaat nutrisinya, menjelaskan mengapa ikan itu lebih baik dipilih daripada alternatif daging yang dikutip dalam penelitian tersebut.

"Mengganti ikan tilapia atau lele dengan bacon, hamburger atau donat sama sekali tidak disarankan," kata salah satu peneliti.

Itu sebabnya, jika Anda konsumsi ikan Tilapia harus diperhatikan secara benar. Seperti, dibudidayakan yang diimpor dari China memiliki risiko lebih besar terhadap keberlanjutan dan kesehatan Anda.

Seafood Watch merekomendasikan untuk membeli ikan Tilapia yang dibudidayakan di Peru dan Ekuador. Tilapia adalah taruhan yang aman jika dibudidayakan di tangki resirkulasi dalam ruangan dengan pengolahan air limbah dan merupakan pilihan yang layak jika air limbah tidak diolah.

Jika Anda mengkhawatirkan asupan omega-6 Anda, Anda mungkin ingin memilih jenis ikan yang berbeda. Orang-orang menyukai ikan Tilapia karena harganya yang terjangkau dan rasanya yang ringan cocok untuk resep yang tak terhitung jumlahnya tanpa terasa terlalu amis. Jadi, saat ini Anda harus memilah informasi dan memilih jenis ikan Tilapia secara benar.

Haura Hafizhah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement